SDM jadi tantangan mengembangkan pariwisata Danau Toba

Sabtu, 24 Agustus 2019 | 06:00 WIB   Reporter: Agustinus Respati, Ratih Waseso, SS. Kurniawan
SDM jadi tantangan mengembangkan pariwisata Danau Toba


JEP Danau Toba - JAKARTA. Tantangan mengembangkan pariwisata kawasan Danau Toba bukan cuma infrastruktur, juga sumber daya manusia (SDM). Terlebih, bekas kaldera supervulcano ini berstatus destinasi wisata super prioritas.

Dan, Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengungkapkan, enggak gampang untuk mengubah dan mengarahkan masyarakat Danau Toba menjadi pelaku wisata. Apalagi bicara karakter, mengubahnya tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Tapi, pemerintah daerah terus melakukan edukasi. "Ini perlahan, seiring pertumbuhan wisatawan akan terjadi perubahan dari sisi karakter masyarakat, kami yakin itu," kata Rapidin kepada Tim KONTAN Jelajah Ekonomi Pariwisata 2019.

Baca Juga: Menara Pandang Tele, salah satu spot terbaik menikmati eksotisme Danau Toba

Denny S. Wardhana, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatra Utara, mengakui, kesiapan SDM masih jadi kendala. "Kalau mau jadi Bali kedua, fasilitas, infrastruktur sudah bagus tapi SDM belum bagus, bagaimana mau bisa layani pengunjung dengan bagus," ujarnya

Sekarang, PHRI lebih fokus ke SDM agar bisa tersertifikasi dan sesuai dengan standar. "Sudah ada pelatihan, kami juga bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata," imbuhnya.

Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru