Penemu kalender Masehi
Karena penanggalan yang keliru, Paus Gregorius XIII membuat sistem penanggalan yang baru. Kalender ini dikenal sebagai kalender Gregorian atau kalender Masehi.
Melansir dari Vox.com, Paus Gregorius XIII bersama dengan ahli fisika Aloysius Lilius, dan ahli astronomi Christopher Clavius mengembangkan kalender ini selama 5 tahun.
Dalam kalender Gregorian, penambahan hari setiap 4 tahun sekali dihapuskan. Sistem kabisat berlaku empat tahun sekali kecuali tahun yang tidak habis dibagi 400.
Jadi tahun kabisat jatuh pada tahun 2000, tapi tidak di 1900, 1800, atau 1700. Paus Gregorius XIII juga memindahkan tahun baru yang semula 25 Maret menjadi 1 Januari.
Sempat ditolak
Penanggalan ini langsung diterima di negara-negara penganut Kristen Katolik. Setelah diperkenalkan, Italia, Spanyol, dan Portugal memakai kalender Masehi.
Bersumber dari History.com, Inggris dan Amerika baru menggunakan kalender Masehi pada 1752. Sebelumnya mereka mencurigai adanya niat terselubung oleh dari kalangan Katolik.
Dalam perjalanannya, banyak negara yang mulai menggunakan kalender Masehi. Arab Saudi yang semula memakai kalender Hijriah, tahun 2016 mulai memakai kalender Masehi.
Selanjutnya: Suka belajar sambil mendengarkan musik? Ini 5 manfaat yang bisa didapat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News