Sempat down gara-gara diserang hacker, Garmin berusaha pulihkan sistemnya kembali

Selasa, 28 Juli 2020 | 10:34 WIB Sumber: The Verge
Sempat down gara-gara diserang hacker, Garmin berusaha pulihkan sistemnya kembali

ILUSTRASI.


Peretasan Situs -WASHINGTON. Salah satu perusahaan teknologi yang bergerak di bidan navigasi baru saja terkena musibah. Garmin, perusahaan yang mengembangkan berbagai produk navigasi ini baru saja diretas.

Sejak tanggal 23 Juli lalu, semua layanan Garmin tidak bisa diakses. Bukan hanya dari aplikasi atau perangkat navigasi lainnya saja yang menghadapi permasalahan. Bahkan website dari Garmin juga dikabarkan tidak bisa diakses.

Garmin sendiri mengeluarkan produk seperti jam tangan pintar dengan navigasi, perangkat GPS untuk mobil hingga peralatan lain yang dapat mencatat kegiatan saat olahraga. Sayangnya beberapa hari ini pengguna Garmin tidak bisa mengakses perangkatnya dengan normal.

Baca Juga: Garmin setop sementara layanan GPS gara-gara kena serangan ransomware

Mengutip dari The Verge, Selasa (28/07/220) pihak Garmin telah mengkonfirmasi bahwa sistemnya mengalami serangan siber 23 Juli lalu. Hal tersebut membuat semua sistemnya mengalami pemadaman.

Setelah pemadaman yang cukup lama, fitur sinkronisasi Garmin Connect dan beberpa fitur lainnya mulai pulih hari Minggu lalu. Penyerangan siber ini juga tidak berimbas terhadap pencurian data. 

"Kami tidak menemukan indikasi bahwa data pelanggan, termasuk informasi pembayaran dari Garmin Pay telah diakses, dicuri atau hilang oleh pelaku". ujar pihak Garmin mengutip dari The Verge.

Ya, pengguna perangkat Garmin sepertinya sedikit lega mendengar pernyataan tersebut. Bayangkan jika data dan semua transaksi yang tersimpan jatuh di tangan yang tidak bertanggung jawab.

Padamnya sistem yang dialami Garmin disebabkan ransomware baru yang disebut sebagai WastedLocker. Menurut beberapa ahli yang berbicara kepada ZDNet, TechCrunch dan Bleeping ComputerWastedLocker dilakukan oleh kelompok hacker yang dipanggil Evil Corp.

Mereka akan mengenpriksi data si target, tetapi tidak meminta tebusan. Meskipun begitu, jika si target tidak memiliki data cadangan ini akan menjadi masalah yang rumit.

Untuk saat ini pengguna Garmin harus sedikit bersabar. Pihak Garmin masih berusaha untuk memperbaiki sistemnya agar kembali normal dalam beberapa hari kedepan.

Baca Juga: Promo Garmin saat buka toko baru, diskon sampai Rp 2,6 juta, waktu terbatas!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Arif Budianto

Terbaru