Serba-serbi data scientist, profesi baru bergaji besar yang jarang dilamar

Senin, 20 Juli 2020 | 12:02 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Serba-serbi data scientist, profesi baru bergaji besar yang jarang dilamar

ILUSTRASI. Serba-serbi data scientist, profesi baru bergaji besar yang jarang dilamar


MENCARI KERJA - JAKARTA. Dalam beberapa lowongan kerja, sebagian perusahaan mencari seorang data scientist untuk dijadikan salah satu bagian dari perusahaannya. Bagi beberapa orang, data scientist pasti masih menjadi profesi yang jarang diketahui. Pada awalnya penggunaan data science hanya digunakan dalam lingkup akademis saja. Cabang ilmu ini digunakan untuk menganalisis hasil data-data untuk penelitian dan jurnal ilmiah. Semakin berkembangnya jaman, data science semakin dibutuhkan di ranah profesional dimana banyak dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar. 

Dilansir dari The Balance Careers, perusahaan membutuhkan data scientist untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Data tersebut biasanya mengacu pada data target konsumen. Setelah mendapatkan data yang sesuai, data scientist akan mengolah data tersebut kemudian mengujinya untuk mendapatkan solusi atau saran kepada perusahaan. Inilah yang menjadi poin pembeda antara data scientist dengan data analyst. Data analyst bertugas “hanya” menganalisis data saja, sedangkan data scientist kemudian mengolah dan menguji coba data tersebut.   

Baca Juga: Mobile developer makin banyak dibutuhkan, apa saja tugasnya?

Para data scientist diharuskan memiliki beberapa skill seperti kemampuan statistika, data extraction, transformation, dan loading, machine dan advanced machine learning, bahasa pemrograman R/Phyton, dan data wrangling. Kemampuan-kemampuan ini yang kemudian menjadi dasar para HRD perusahaan mencari kandidat data scientist dibanyak lowongan kerja. Masing-masing skill memiliki peran penting dalam setiap kegiatan data science.

Meskipun banyak dari kemampuan data science berkaitan dengan ilmu eksakta, profesi ini terbuka untuk berbagai jurusan terutama S1. Teguh Nugraha, data science Bukalapak melalui Rencanamu, menyebutkan jika skill yang paling dibutuhkan dari seorang data scientist adalah rasa ingin tahu yang kuat, serta gemar bereksperimen. Soft skill juga sangat dibutuhkan seorang data scientist, dimana mereka harus bisa berpikir kritis, mempunyai kemampuan komunikasi yang baik, daya analisis yang kuat, sehingga mampu bekerjasama dalam tim dengan baik. 

Baca Juga: Yuk cari tahu tentang copywriter, posisi yang makin sering dicari di lowongan kerja Yuk cari tahu tentang copywriter, posisi yang makin sering dicari di lowongan kerja

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru