Setelah Juventus, 19 klub Liga Serie A Italia pangkas gaji pemain akibat virus corona

Selasa, 07 April 2020 | 09:49 WIB Sumber: Kompas.com
Setelah Juventus, 19 klub Liga Serie A Italia pangkas gaji pemain akibat virus corona


SEPAK BOLA - JAKARTA. Sebanyak 19 tim Liga Italia sepakat untuk menerapkan kebijakan potong gaji pemain setelah mengadakan telekonferensi, Senin (6/4) waktu setempat. 

Dalam telekonferensi itu, hanya Juventus yang tidak memberikan suara karena sudah menerapkan kebijakan potong gaji pemain selama empat bulan. 

Terdapat dua skema potong gaji yang telah disepakati 19 tim Liga Italia dengan pertimbangan kelanjutan kompetisi. 

Baca Juga: FIFA siapkan US$ 2,7 miliar untuk bantu finansial klub yang terdampak virus corona

Pertama, jika Liga Italia musim ini dilanjutkan, gaji pemain akan dipotong 1/6 dari total pendapatan kotor tahunan (setara gaji dua bulan). 

Namun, jika akhirnya Liga Italia musim ini terpaksa dihentikan atau tidak berlanjut, gaji pemain akan dipotong 1/3 dari total pendapatan kotor tahunan (setara gaji empat bulan). 

Meski demikian, Lega Serie A selaku operator Liga Italia tetap menyerahkan kebijakan potong gaji ini kepada setiap tim. 

"Lega Serie A hari ini memutuskan dengan suara bulat kecuali Juventus untuk mengambil tindakan yang bertujuan mengurangi beban finansial selama pandemi virus corona," tulis pernyataan Lega Serie A dikutip dari Football Italia. 

"Intervensi ini diperlukan untuk melindungi masa depan sistem sepak bola Italia. Semua klub akan mengatur perjanjian ini dengan anggota (pemain, pelatih, staf) secara langsung," tulis pernyataan resmi Lega Serie A. 

Juventus menjadi tim Serie A pertama yang menerapkan kebijakan potong gaji, Sabtu (28/3). Kebijakan potong gaji selama empat bulan sejak Maret membuat Juventus berhemat £ 90 juta atau setara Rp 1,6 triliun dalam neraca keuangan musim 2019-2020. Juventus memastikan kebijakan potong gaji ini akan direvisi kembali jika kompetisi musim ini bisa dilanjutkan. 

Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, dalam pernyataan terakhirnya menjamin kompetisi musim ini akan diselesaikan, bahkan jika harus sampai Oktober 2020. 

Baca Juga: Presiden FIGC tolak skenario penghentian Liga Serie A Italia

"Melanjutkan kompetisi adalah satu-satunya cara menghindari perselisihan di persidangan. Tidak hanya musim ini, melainkan juga musim depan," kata Gravina. 

"Kami sedang mengerjakan serangkaian hipotesis untuk mengelola situasi ini. Kami juga harus tetap mempertimbangkan keputusan pemerintah (terkait pandemi virus corona)," ujar Gravina. (M. Hafidz Imaduddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah Juventus, 19 Tim Liga Italia Sepakat Potong Gaji Pemain".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru