Sebetulnya ada Electronic Entertainment Expo yang merupakan ajang peluncuran utama untuk rilis game terbesar. Namun, Sony tidak berniat berpartisipasi dalam perhelatan tersebut walaupun akhirnya acaranya batal digelar pekan ini karena covid-19. Sony justru mengatur acara steraming pada 4 Juni, namun tertunda jadi 11 Juni karena merebaknya protes global terhadap ketidakadilan rasial.
Pada saat mengumumkan PS5 itu, Sony memperkenalkan beberapa game dari pengembang independen atau lebih kecil, di samping judul-judul game beranggaran besar. Sorotan termasuk Bugsnax, sebuah permainan kartun yang didirikan di sebuah pulau yang penuh dengan buah-buahan dan binatang yang bisa berbicara, dan sebuah permainan petualangan bernama Kena: Bridge of Spirits. Versi baru dari Grand Theft Auto Online akan gratis secara eksklusif untuk pemilik PlayStation 5 selama tiga bulan, kata Take-Two, penerbit game. Ini debut pada paruh kedua 2021.
Baca Juga: Siap-siap, Xiaomi rilis Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro siang ini
Hideki Yasuda, seorang analis di Ace Research Institute menilai berbagai macam game yang dipajang itu dapat membantu memperluas daya tarik PS5 dan menarik audiens yang lebih muda seperti yang biasanya ditangkap oleh Nintendo Co.
Sony akan berhadapan dengan Microsoft pada musim liburan ini ketika mereka masing-masing berencana untuk merilis konsol baru. Sony telah berjuang untuk menekan biaya PS5. Sumber Bloomberg bilang, Sony membatasi produksi konsol untuk peluncuran karena harga awal yang tinggi,
Piers Harding-Rolls, seorang analis di Ampere Analysis memperkirakan konsol baru akan dijual seharga US$ 450-US$ 499. "Harga yang lebih tinggi sebenarnya diperkirakan memiliki dampak minimal pada adopsi pada saat peluncuran," katanya.
Baca Juga: Ada pandemi Covid-19, volume transaksi J&T Express di bulan Ramadhan naik 50%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
