KESEHATAN - Gula merupakan sumber energi yang penting bagi tubuh. Namun, kebanyakan gula justru berdampak buruk bagi kesehatan, seperti picu obesitas, penyakit diabetes tipe 2, gangguan jantung, hingga kerusakan hati.
Sayangnya, kelebihan gula seringkali tidak disadari karena berasal dari gula tambahan yang ditemukan di dalam makanan olahan. Padahal, gula tambahan ini sebenarnya perlu dihindari.
Gula tambahan adalah segala sesuatu yang ditambahkan ke makanan untuk memberikan rasa manis, termasuk gula alami, madu, dan sirup maple.
Lantas, apa tanda tubuh kebanyakan gula?
Batasan asupan gula per hari Rekomendasi batas gula tambahan bervariasi. Namun, pedoman diet untuk orang Amerika saat ini, batasan kalori dari gula tambahan adalah tidak lebih dari 10 persen setiap hari.
Sebagai contoh, orang dengan kebutuhan kalori 2.000 kkal sehari, jumlah maksimal gula tambahan adalah sekitar 12 sendok teh dalam sehari.
Sementara itu, American Heart Association (AHA) menyarankan untuk membatasi jumlah gula tambahan harian hingga tidak lebih dari 100 kalori (6 sendok teh) untuk wanita, sedangkan 150 kalori atau 9 sendok teh untuk pria.
Baca Juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasi Ketegangan Mata
Bagi anak-anak 2 tahun ke atas, konsumsi gula tidak boleh mengonsumsi lebih dari 6 sendok teh gula tambahan per hari.
Tanda tubuh kebanyakan gula
Jika lebih dari saran tersebut, tubuh akan menunjukkan tanda-tanda kelebihan gula. Berikut di antaranya:
1. Peningkatan berat badan
Dikutip dari Times of India, kenaikan berat badan tak terduga merupakan salah satu gejala paling jelas dari kelebihan gula. Hal ini terjadi karena saat Anda mengonsumsi gula lebih banyak, maka kadar lemak dalam tubuh akan meningkat.
Studi juga menunjukkan, konsumsi minuman manis yang mengandung gula dapat meningkatkan penambahan berat badan pada orang dewasa dan anak-anak.
Penambahan berat badan itu bukan hanya kalori ekstra, tetapi juga ekosistem mikrobioma usus yang terganggu. Mikrobioma usus adalah suatu ekosistem yang terdiri lebih dari 100 triliun mikroorganisme, dan memainkan peran penting dalam sistem pertahanan tubuh.
Sistem pencernaan yang sehat membantu metabolisme mengatur kadar glukosa darah (gula darah) dan insulin, dan sebagian memungkinkan tubuh untuk menggunakan lipid dan mengelola kolesterol.
"Jika Anda menambahkan gula, itu akan merusak ekosistem tersebut," kata William W. Li, MD, seorang dokter di Cambridge, Massachusetts, dan penulis Eat to Beat Disease, dikutip dari Everyday Health.
Baca Juga: Pahami Jarak Ideal Makan dengan Tidur Malam yang Baik untuk Kesehatan
2. Mudah merasa lapar
Masih dari sumber yang sama, tanda kelebihan gula adalah meningkatnya rasa lapar. Rasa lapar itu terjadi karena gula tidak memberikan rasa kenyang. Tanpa protein, serat, dan lemak sehat, tubuh akan membakar gula dengan cepat sehingga meningkatkan rasa lapar.
Hal itu meningkatkan keinginan ngemil yang tidak disadari dan kompulsif.
3. Mudah tersinggung
Mudah tersinggung, murung, atau gelisah juga bisa menjadi salah satu pertanda tubuh kelebihan gula. Sebuah penelitian menunjukkan, konsumsi gula tambahan terlalu banyak bisa memicu peradangan, memperburuk suasana hati, dan menyebabkan depresi.
Hal ini terjadi karena makanan tinggi gula tanpa protein dan lemak dengan cepat meningkatkan gula darah, tetapi saat tubuh memproses semuanya, tingkat energi akan turun dan membuat Anda merasa lesu dan mudah tersinggung.
4. Mudah lelah
Gula mudah diserap dan dicerna tubuh. Oleh karena itu, jika Anda merasa lelah, bisa jadi itu disebabkan karena jumlah gula yang dikonsumsi terlalu banyak.
Gula akan menaikkan energi dengan sangat cepat. Jadi berapa pun banyaknya gula dikonsumsi, dalam waktu 30 menit, tubuh akan merasa lapar lagi.
Hal itu menyebabkan tubuh kekurangan energi atau mencari energi lagi.
Baca Juga: Catat 7 Jenis Makanan yang Dapat Menurunkan Kadar Testosteron
5. Makanan tidak terasa cukup manis
Jika Anda merasa makanan manis tidak lagi terasa manis, bisa jadi itu adalah tanda tubuh kelebihan gula. Hal ini terjadi karena otak dilatih untuk mengharapkan kadar kemanisan yang sangat tinggi akibat sudah terbiasa makan makanan manis.
Dengan begitu, tubuh akan lebih sulit merasa puas dengan makanan yang kurang manis karena sudah terbiasa merasakan kadar kemanisan yang tinggi.
6. Jerawat dan kerutan
Kemunculan jerawat dan kerutan bisa menjadi tanda bahwa tubuh kebanyakan makan gula tambahan. Studi menunjukkan, resistensi insulin dikaitkan dengan peningkatan risiko timbulnya jerawat.
Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel di hati, otot, dan lemak tidak merespons insulin sebagaimana mestinya, hormon dalam tubuh yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Baca Juga: 11 Buah dan Sayuran yang Bisa Memperpanjang Usia, Catat Ya!
Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula tambahan merupakan faktor risiko resistensi insulin.
Terlalu banyak gula juga dapat membuat kulit lebih rentan terhadap kerutan seiring bertambahnya usia.
Bila Anda mengonsumsi terlalu banyak gula, tubuh dapat memproduksi apa yang dikenal sebagai produk akhir glikasi lanjutan, yang merupakan produk dari gula berlebih.
Produk-produk ini mendorong penuaan kulit, demikian yang dicatat dalam sebuah penelitian. B
7. Nyeri sendi
Jika Anda merasakan nyeri pada persendian, mungkin terjadi karena terlalu banyak makan gula. Hal ini terjadi karena peradangan sistemik yang ditimbulkan akibat makan gula terlalu banyak.
8. Gangguan tidur
Beberapa penelitian menunjukkan, konsumsi gula tambahan yang lebih tinggi tampaknya berkaitan dengan kualitas tidur yang buruk. Siklus tidur dan kualitas tidur diatur oleh cahaya dan suhu ruangan, serta kontrol glikemik.
Oleh karena itu, bagi seseorang yang secara kronis mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah berlebihan, kualitas tidurnya cenderung turun.
9. Masalah pencernaan
Sakit perut, kram, atau diare bisa disebabkan karena tubuh terlalu banyak mengonsumsi gula. Begitu juga bagi penderita kondisi kesehatan mendasar, seperti sindrom iritasi usus besar, kolitis ulseratif, atau mereka yang telah menjalani operasi perut.
Tonton: Mengenal Fenomena Fajar, Penyebab Gula Darah Tinggi Pagi Hari
10. Gigi berlubang
Bakteri di dalam mulut suka memakan gula sederhana. Jadi jika dokter gigi menemukan lebih banyak gigi berlubang, atau jika Anda didiagnosis menderita penyakit gusi, hal itu bisa jadi disebabkan karena terlalu banyak gula tambahan.
Untuk mencegahnya, Anda bisa minum kopi dan teh tanpa gula, makan buah dan sayuran kaya serat, dan mengunyah permen karet tanpa gula.
Itulah beberapa tanda-tanda tubuh kebanyakan gula. Meski tidak realistis untuk menghindari semua gula tambahan dalam makanan, cobalah untuk membaca labelnya, dan fokus pada makanan utuh yang tidak melalui banyak proses pengolahan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Tanda Tubuh Kebanyakan Gula? Ini 9 Cirinya"
Selanjutnya: Bansos PKH Tahap 4 Cair Bulan Desember Ini, Cek Syarat dan Besarannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News