Style

Tak Boleh Lebih dari 100-150 Kalori/Hari, Ini Tanda-Tanda Tubuh Kebanyakan Gula

Sabtu, 14 Desember 2024 | 03:50 WIB Sumber: Kompas.com
Tak Boleh Lebih dari 100-150 Kalori/Hari, Ini Tanda-Tanda Tubuh Kebanyakan Gula

ILUSTRASI. Kebanyakan gula justru berdampak buruk bagi kesehatan, seperti picu obesitas, penyakit diabetes tipe 2, gangguan jantung, hingga kerusakan hati.


2. Mudah merasa lapar 

Masih dari sumber yang sama, tanda kelebihan gula adalah meningkatnya rasa lapar. Rasa lapar itu terjadi karena gula tidak memberikan rasa kenyang. Tanpa protein, serat, dan lemak sehat, tubuh akan membakar gula dengan cepat sehingga meningkatkan rasa lapar. 

Hal itu meningkatkan keinginan ngemil yang tidak disadari dan kompulsif. 

3. Mudah tersinggung 

Mudah tersinggung, murung, atau gelisah juga bisa menjadi salah satu pertanda tubuh kelebihan gula. Sebuah penelitian menunjukkan, konsumsi gula tambahan terlalu banyak bisa memicu peradangan, memperburuk suasana hati, dan menyebabkan depresi. 

Hal ini terjadi karena makanan tinggi gula tanpa protein dan lemak dengan cepat meningkatkan gula darah, tetapi saat tubuh memproses semuanya, tingkat energi akan turun dan membuat Anda merasa lesu dan mudah tersinggung. 

4. Mudah lelah 

Gula mudah diserap dan dicerna tubuh. Oleh karena itu, jika Anda merasa lelah, bisa jadi itu disebabkan karena jumlah gula yang dikonsumsi terlalu banyak. 

Gula akan menaikkan energi dengan sangat cepat. Jadi berapa pun banyaknya gula dikonsumsi, dalam waktu 30 menit, tubuh akan merasa lapar lagi. 

Hal itu menyebabkan tubuh kekurangan energi atau mencari energi lagi. 

Baca Juga: Catat 7 Jenis Makanan yang Dapat Menurunkan Kadar Testosteron

5. Makanan tidak terasa cukup manis 

Jika Anda merasa makanan manis tidak lagi terasa manis, bisa jadi itu adalah tanda tubuh kelebihan gula. Hal ini terjadi karena otak dilatih untuk mengharapkan kadar kemanisan yang sangat tinggi akibat sudah terbiasa makan makanan manis. 

Dengan begitu, tubuh akan lebih sulit merasa puas dengan makanan yang kurang manis karena sudah terbiasa merasakan kadar kemanisan yang tinggi. 

6. Jerawat dan kerutan 

Kemunculan jerawat dan kerutan bisa menjadi tanda bahwa tubuh kebanyakan makan gula tambahan. Studi menunjukkan, resistensi insulin dikaitkan dengan peningkatan risiko timbulnya jerawat. 

Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel di hati, otot, dan lemak tidak merespons insulin sebagaimana mestinya, hormon dalam tubuh yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. 

Baca Juga: 11 Buah dan Sayuran yang Bisa Memperpanjang Usia, Catat Ya!

Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula tambahan merupakan faktor risiko resistensi insulin. 

Terlalu banyak gula juga dapat membuat kulit lebih rentan terhadap kerutan seiring bertambahnya usia. 

Bila Anda mengonsumsi terlalu banyak gula, tubuh dapat memproduksi apa yang dikenal sebagai produk akhir glikasi lanjutan, yang merupakan produk dari gula berlebih. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru