FILM - JAKARTA. Film Joker yang dijadwalkan rilis pada 8 Oktober mendatang di bioskop sudah mencatatkan rating tinggi di beberapa situs informasi perfilman dunia. Joker mendapat rating 9,6 dari 10 di situs IMDb. Rating di Rotten Tomatoes mencapai 83% dan di situs Metacritic mencapai 75%. Joker menjadi film fitur berdasarkan karakter komik yang mendapatkan rating tertinggi sebulan sebelum penayangannya.
Mengutip Independent, sebagai perbandingan, film yang juga adaptasi dari komik superhero seperti Avengers: Endgame mendapat rating 8,6 di situs IMDb. Padahal Endgame merupakan film terlaris tertinggi sepanjang masa. Sementara, film karya Christopher Nolan The Dark Knight memperoleh rating 9.
Tingginya rating Joker diduga karena film itu telah tayang perdana di Festival Film Venice di Italia pada 31 Agustus lalu. Sebagai informasi, Festival Film Venice 2019 diselenggarakan mulai 28 Agustus hingga 7 September.
Baca Juga: Wah, petir film Gundala menyambar ke mana-mana termasuk BMKG
Pada perhelatan festival film di Italia tersebut, penonton memberikan standing ovation selama delapan menit setelah pemutaran perdana film Joker. Bahkan, film yang mengenalkan Pangeran Badut Kejahatan itu pendapat pujian dari para kritikus film. Salah satunya, Owen Gleiberman, kritikus dari Variety yang menilai Joker berhasil menceritakan asal usul Joker yang belum pernah diceritakan sebelumnya. Padahal, karakter Joker sendiri sudah ada sedari dulu dan merupakan lawan dari karakter Batman.
"Banyak yang bertanya apakah kita perlu film Joker lain. Menurut saya, kita membutuhkan film karakter komik yang mengungkapkan dunia nyata sehingga lebih dramatis. Film ini akan berprestasi karena menceritakan asal usul Joker seolah-olah itu belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Owen dilansir dari Variety.
Film ini memulai ceritanya dengan karakter utama bernama Arthur Fleck yang diperankan oleh Joaquin Phoenix. Arthur merupakan seorang badut dan komedian yang berusaha keras meraih kesuksesan demi mewujudkan impiannya.
Ketika ia hanya mencoba untuk hidup di Gotham City, ia masih harus merasakan olok-olok dari masyarakat dan bahkan juga dipukuli. Lantas, tekanan yang Arthur hadapi kemudian membuat ia kehilangan akal sehat dan mengubahnya menjadi dalang kriminal di Gotham City.
"Ini adalah sebuah karakter dan sebuah film yang sepenuhnya dibebaskan. Karakter itu bebas menjadi apa pun dan siapa pun yang dipilihnya," kata kritikus Terri White seperti dikutip Empire.
Baca Juga: Karakter superheroes Marvel dongkrak penjualan Lego
Atas peran Joaquin sebagai Arthur, banyak kritikus yang memprediksi dirinya akan dinominasikan di Oscar, mengikuti jejak sahabatnya Heath Ledger yang menang karena perannya sebagai Joker satu dekade silam.
Film ini merupakan hasil karya besutan sutradara Todd Phillips, sedangkan distributornya adalah Warner Bros Pictures. Film ini bukan franchise dari film Batman.
Film Joker juga dilaporkan terinspirasi dari Taxi Driver and The King of Comedy karya Martin Scorsese. Todd menyatakan bahwa Scorsese juga pernah ikut memproduksi film Joker, sampai akhirnya ia keluar di tahun 2018. Sementara, kisah film ini diadaptasi dari novel klasik Batman karya Alan Moore dan Brian Bolland yang berjudul The Killing Joke yang memperkenalkan asal usul karakter tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
