ASIAN GAMES 2018 - JAKARTA. Tim wushu Indonesia mampu melampaui target perolehan medali di ajang Asian Games 2018. Selama lima hari pertandingan, 19-23 Agustus 2018 di Hall B JIExpo Kemayoran, Jakarta, para petarung nasional ini berhasil mengumpulkan lima medali yang terdiri dari 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.
Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) Airlangga Hartarto menjelaskan target dari pemerintah memang 1 emas, dan sudah tercapai oleh Lindswell.
“Sementara dari target pengurus, yakni 4 medali dengan apapun warnanya. Jadi, dapat lima medali, suatu prestasi yang sangat membanggakan,” Airlangga dalam keterangan pers, Minggu (26/8).
Airlangga menyampaikan, dua medali perunggu yang disumbangkan oleh Yusuf Widiyanto di kelas sanda -56 kilogram dan Puja Riyaya (-70 kg), merupakan catatan sejarah bagi tim wushu Indonsia. “Ini sejarah bagi kami karena pertama kalinya nomor sanda meraih medali di pentas Asian Games," ujarnya.
Menurut Airlangga, prestasi tersebut adalah hasil dari proses penempaan di Iran. “Jadi selama pelatihan itu akhirnya membuahkan hasil, selain mereka yang berlatih taolu di China,” tuturnya.
Sementara medali emas dikontribusikan oleh atlet senior Lindswell Kwok di nomor taijiquan dan taijijian putri. Karena prestasinya di Asian Games 2018, Presiden Joko Widodo menjuluki Lindswell sebagai Ratu Wushu Asia.
Lebih lanjut, PBWI terus berupaya meningkatkan kualitas anak asuhnya untuk ikut berpartisipasi pada ajang kejuaraan internasional lainnya. “Kami sudah persiapkan beberapa atlet muda potensial sebagai pelapis,” imbuh Airlangga.
Atlet muda tersebut misalnya Marvelo Edgar Xavier, yang berhasil menyabet medali perak pada nomor cangquan putra di Asian Games 2018. Ketika itu, Edgar sebagai penyumbang medali pertama bagi Indonesia. Kemudian, Ahmad Hulaefi yang meraih medali perunggu di nomor daoshu dan gunshu putra.
Airlangga menambahkan, setelah gelaran kompetisi olahraga tingkat Asia ini, pihaknya akan fokus pada persiapan untuk mengikuti SEA Games 2019 di Filipina. “Bagi Indonesia, atlet wushu kita sudah punya kualitas dan mental juara. Di tingkat Asia, kita masuk di jajaran ketiga,” ungkapnya.
Menteri Perindustrian ini pun berharap setelah pelaksanaan Asian Games, panitia bisa menghibahkan perlengkapan seperti matras untuk pembinaan dan pelatihan para atlet wushu nasional. “Jadi, dari target yang sudah kami lampaui, kami juga ingin dapat hadiah, yaitu karpet atau matras milik Inasgoc ini bisa dihibahkan kepada kami untuk pembinaan atlet selanjutnya,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News