Viral pencurian ban mobil, begini tip mencegah maling pelek

Selasa, 28 Januari 2020 | 23:53 WIB   Reporter: kompas.com
Viral pencurian ban mobil, begini tip mencegah maling pelek

ILUSTRASI. Warga berjalan di antara mobil yang terparkir di Jakarta, Jumat (25/1/2019).


OTOMOTIF - JAKARTA. Kasus pencurian pelek dan ban mobil kembali terjadi. Kali ini, kejadian berlangsung di Living Plaza Jababeka, Cikarang Utara, Bekasi, pada 15 Desember 2019.

Berdasarkan informasi yang Kompas.com dapat, Toyota Rush berkelir hitam yang terparkir di mal itu kehilangan ban dan pelek bagian belakang sebelah kanan. Pencuri diduga sempat mendongkrak untuk mencopot peranti penting tersebut.

Sebelumnya, sempat beredar video Mitsubishi Xpander juga mengalami hal serupa. Pelek dan ban belakang digondol maling, dan mobil masih sempat diganjal batu oleh pelaku.

Baca Juga: Mobil hybrid dan PHEV tidak kebal aturan ganjil genap di Jakarta

Zulpata Zainal, On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, menyatakan, kejadian serupa sempat heboh beberapa tahun lalu. Ia tak menyangka terjadi kembali saat ini.

"Padahal, proses pencuriannya cukup memakan tenaga dan waktu, sekitar lima menit. Diharapkan pemilik mobil lebih berhati-hati, apalagi jika pencuri menggunakan alat impact wrench, sangat mudah melepas ban," katanya kepada Kompas.com, Selasa (28/1).

Zulpata menjelaskan, ada beberapa hal yang bisa pemilik mobil lakukan untuk mencegah pencurian. Tapi, itu tidak bisa bekerja 100%, hanya sebagai pengulur waktu dan menyulitkan pencuri.

Baca Juga: Toyota dan Honda recall jutaan mobil karena masalah keselamatan

"Saat ini pencuri lebih canggih, tapi setidaknya ada beberapa langkah preventif. Pertama, ganti kepala nut yang tidak lazim bentuknya, semisal bentuk kembang atau kotak dalam," ujar dia.

Kedua, kalau ingin lebih aman, bisa juga gunakan nut yang terkunci. Model ini biasa pemilik mobil pakai untuk ban cadangan yang tergantung di belakang kendaraan. "Namun, ketika digunakan, memang ada sedikit bunyi dan vibrasi," imbuh Zulpata.

"Ketiga, bisa juga coba aktifkan lagi alarm guncangannya. Jadi, ketika mobil tergoncang, sirene alarm akan berbunyi," kata dia.

Baca Juga: Pilihan mobil bekas merek Korea Selatan, harga di bawah merek Jepang

"Tetapi, risikonya mobil jadi mudah berbunyi. Apalagi, jika sedang parkir di mal yang saat itu kondisinya ramai, kurang nyaman untuk pemilik kendaraan sekitar karena begitu sensitif," lanjut Zulpata.

Harga untuk kepala nut beragam. Tapi, rata-rata penjual membanderolnya dengan harga mulai Rp 30.000 sampai Rp 100.000.

"Tak kalah penting, perhatikan juga tempat parkir mobilnya. Jangan ditempatkan di wilayah yang sepi agar ketika alarm berbunyi, sekitar langsung aware terhadap mobil Anda," ujar Zulpata.

Baca Juga: Mobil bekas yang harganya jatuh di pasaran didominasi merek di luar Jepang

Pencurian pelek dan ban ini memang tergolong jarang terjadi, tetapi cukup merugikan masyarakat yang menjadi korban. Kehilangan pelek orisinal dan ban bisa menyebabkan kerugian sampai jutaan rupiah.

Belum lagi, ada risiko kerusakan pada bagian kaki-kaki karena ada kemungkinan mobil dipaksa berdiri tanpa topangan dari ban. Untuk itu, sangat dianjurkan agar memarkirkan kendaraan di tempat yang aman dan terlihat ramai orang.

Pastikan, ada petugas keamanan yang terlihat berjaga-jaga di tempat Anda memarkirkan kendaraan. Kalau perlu, cari area parkir yang terang serta dilengkapi dengan pengawasan CCTV.

Penulis: Ruly Kurniawan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Marak Pencurian Ban dan Pelek Mobil, Ini Cara Pencegahannya"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru