Sebagai contoh, pada musim 2018-19, Manchester City hanya mendapatkan penghasilan di bawah £ 38,4 juta ($ 46,7 juta) meskipun saat itu The Citizen menjadi juara Liga Primer Inggris.
Sementara tempat kedua Liverpool pada saat itu bisa mendapatkan penghasilan sekitar £ 36,5 juta ($ 44,4 juta) hanya selisih sedikit dibandingkan dengan juara Liga Primer Inggis.
Namun, The Reds mendapat lebih banyak penghasilan dari hak siar Liga Primer Inggris, dibandingkan dengan sang juara berkat keterlibatan mereka dalam jumlah yang lebih besar dari hak siar karena pertandingan lebih banyak ditayangkan di televisi.
Sebagai gambaran, Liga Primer Inggris membagi pendapatan hak siaran mereka sebagai berikut pada 2018 - 2019:
- Equal Share - sebesar 50% dari semua keuangan dibagi secara merata di antara semua tim.
- Biaya Fasilitas - 25% dibagi berdasarkan jumlah pertandingan klub yang disiarkan langsung di televisi.
- Pembayaran Merit - 25% dibagi berdasarkan penyelesaian hingga akhir klasmen.
- Selain itu masih ada lagi pendapatan komersial sentral yag dibagi rata sama semua klub
- Pendapatan hak penyiaran secara internasional juga dibagi sama rata semua klub.
Awalnya dengan perubahan dalam penawaran hak siar Liga Primer Inggris untuk musim 2019-2020 dan seterusnya diperkirakan akan ada kenaikan keseluruhan sekitar £ 180 juta ($ 219 juta). Perubahan ini bisa mendongkrak pendapatan bagi tim juara Liga Primer Inggis.
Klub yang diasuh Jurgen Klopp memastikan diri sebagai Juara Liga Primer Inggris setelah memastikann tak terkejar lagi oleh runner up sementara Manchester City dengan selisih 23 poin, di 7 pertandingan yang tersisa.
Hitungan kasarnya, seandainya Liverpool kalah semua di tujuh pertandingan terakhir, dan Manchester City memenangkan semua sisa laga Liga Primer Inggris, artinya poin maksimal yang bisa diraih oleh Manchester City untuk mengejar Liverpool maksimal 84 poin sehingga sulit untuk menggeser posisi juara Liga Primer Inggis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
