Kempar gelar konferensi wisata berkelanjutan 2017

Rabu, 25 Oktober 2017 | 11:01 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Kempar gelar konferensi wisata berkelanjutan 2017


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Kementerian Pariwisata (Kempar) bekerja sama dengan Badan Pariwisata Dunia (United Nations World Tourism Organization/UNWTO), Global Sustainable Tourism Council, SECO (Pemerintah Swiss), Universitas Gadjah Mada, dan UNSDSN menyelenggarakan Konferensi Internasional Pariwisata Berkelanjutan (International  Conference on Sustainable Tourism/ICST) 2017. Acara ini akan berlangsung  di Hotel Royal Ambarukmo,Yogyakarta pada 31 Oktober – 1 November 2017.

Penyelenggaraan konferensi ICST 2017 ini sebagai media akselerasi dan memastikan kemajuan penerapan pembangunan Pariwisata Berkelanjutan  dengan mengintegrasikan program destinasi pariwisata berkelanjutan (Sustainable Tourism Destination), Observatorium Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism Observatory), dan Sertifikasi Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism Certification).

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengharapkan percepatan penerapan pariwisata berkelanjutan. Hal ini dapat meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global terutama mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dan pelestarian budaya. Apalagi dengan percepatan ini bisa mengejar target  kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman)  pada  2019 mendatang. 

Deputi Bidang Pengembangan Destinasidan Industri Pariwisata (Deputi BPDIP) Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman menjelaskan, penyelenggaraan konferensi ICST 2017 merupakan tindak lanjut dari kegiatan Indonesia Sustainable Tourism Award 2017 lalu.  “ICST 2017 juga menjadi wadah bagi semua destinasi untuk berbagi pengalaman dalam penerapan pariwisata berkelanjutan,” kata Dadang Rizki Ratman dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (25/10).

Dadang Rizki Ratman mengatakan, dalam rangkaian event konferensi internasional tersebut juga akan dilakukan penandatanganan Kesepakatan  Bersama (antara Kempar dengan 11 Pemerintah Kabupaten/Kota dan Universitas yang akan menjadi dasar bagi pembentukan Pusat Monitoring Observatorium Pariwisata Berkelanjutan. Serta penandatanganan Komitmen bersama dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) mengenai Pembangunan Industri Pariwisata Berkelanjutan agar mengacu pada prinsip – prinsip pariwisata berkelanjutan.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini

Terbaru