PARENTING - Kebanyakan orangtua sering mementingkan kecerdasan intelektual (IQ) dibanding kecerdasan emosional (EQ). IQ memang penting bagi buah hati. Tapi, EQ juga penting dalam menentukan kesuksesan anak.
Melansir dari Today’s Parent, kecerdasan emosional sangat dibutuhkan terutama saat bekerja. Kebanyakan perusahaan mencari kandidat yang mampu mengolah emosi dengan baik.
Kecerdasan emosional bersinergi dengan kecerdasan intelektual. Jika kecerdasan emosional anak berkembang baik, maka IQ juga akan menonjol.
Maka dari itu, EQ mengambil peran yang sama pentingnya dalam kesuksesan anak. Meningkatkan kecerdasan emosional pada buah hati penting dilakukan sejak dini.
Baca Juga: 5 Makanan untuk kecerdasan otak anak, wajib dikonsumsi buah hati
Cara melatih kecerdasan emosional pada anak cukup mudah. Berikut kiat-kiatnya yang dirangkum KONTAN.co.id dari Very Well Family dan Firstcry Parenting:
-
Memberikan pengetahuan tentang emosi
Cara melatih kecerdasan emosional pada anak yang pertama melalui pembelajaran emosi. Berikan penjelasan tentang macam-macam emosi yang dimiliki manusia.
Semisal, saat anak marah, Anda bisa menjelaskan bagaimana marah itu. Jelaskan juga bagaimana reaksi tubuh saat marah seperti jantung berdebar dan ingin berteriak.
Selain menjelaskan tentang jenis emosi, tambahkan juga cara mengendalikan emosi yang negatif. Saat marah, misalnya, tidak boleh merusak barang atau berkata yang menyakitkan hati.
Baca Juga: 5 Cara ampuh meningkatkan kecerdasan anak yang mudah diterapkan orangtua
-
Berikan pembelajaran problem-solving
Setiap emosi muncul karena suatu sebab. Cara melatih kecerdasan emosional anak selanjutnya dengan mencari tahu sebab dari emosi. Setelahnya cari tahu juga cara menyikapi emosi tersebut secara baik.
Saat buah hati menangis karena sedih, cobalah tanya kenapa ia menangis. Selanjutnya, Anda bisa berdiskusi dengan anak bagaimana cara mengatasi sedih tersebut.
-
Dorong buah hati agar lebih peka
Faktor penting agar kecerdasan emosional anak berkembang adalah empati. Caranya, dengan membiasakan buah hati peka terhadap lingkungan sekitar.
Misalnya, buah hati kehilangan binatang kesayangannya. Kalimat, "jika kamu sedih, menangis saja biar lebih lega", bisa menjadi contoh empati yang baik. Buah hati bisa belajar bagaimana bereaksi jika temannya sedang sedih.
Baca Juga: PSBB Jakarta berlaku lagi, 5 kegiatan ini bisa Anda lakukan bersama anak di rumah
-
Berikan contoh nyata dengan menunjukkan kontrol emosi
Sebuah pembelajaran lebih mudah dipahami jika ada contoh yang nyata. Begitu juga dengan cara melatih kecerdasan emosional anak.
Anda perlu berperan aktif menunjukkan kecerdasan emosional. Contohkan bagaimana Anda mengelola emosi dengan baik.
Ambil contoh, saat Anda kecewa, tunjukkan sikap yang positif dalam mengendalikannya. Anda bisa mencontohkan bagaimana menghilangkan rasa kecewa dengan melakukan hal yang positif.
Dengan begitu, buah hati bisa mencontoh cara mengendalikan emosi dengan baik.
Selanjutnya: 5 Makanan untuk kecerdasan otak anak, wajib dikonsumsi buah hati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News