TIPS BERKENDARA - Sistem air conditioner (AC) merupkan salah satu komponen mobil yang cukup penting untuk mengatur suhu kabin. Sistem pendingin mobil ini membantu para pengemudi dan penumpang untuk bisa menikmati perjalanan.
Terlebih lagi, cuaca yang di Indonesia yang cukup panas membuat AC sebuah fitur yang tentu banyak orang gunakan kala berkendara. Dalam kondisi hujan, AC mobil juga memiliki fungsi yang baik untuk menghapus kabut yang berasal dari reaksi air hujan dan suhu mobil.
Namun, seiring berjalan waktu dan penggunaannya, AC bisa bekerja dengan tidak maksimal. Kinerja AC tidak sebaik saat mobil dalam kondisi baru, sehingga menyebabkan suhu kabin kendaraan terasa panas.
Baca Juga: Penerapan 3M jadi kunci bepergian tetap aman dengan pesawat
Kontan.co.id merangkum beberapa tips dan cara agar AC mobil yang tidak dingin bisa menjadi dingin kembali. Dikutip dari Consumerreports.com, yuk simak tips dan cara mengatasinya:
1. Nyalakan AC saat mobil berjalan
AC mobil Anda bekerja jauh lebih baik saat mobil dalam kondisi benar-benar berjalan. Soalnya, semakin cepat mesin berputar, semakin cepat kompresor AC mobil bekerja sehingga bisa menghindari AC mobil tidak dingin.
Consumerrports menyarankan, agar tidak membuang waktu dan bensin dengan membiarkan mobil berjalan sebelum Anda benar menentukan tujuan.
Ketika kondisi kabin interior mobil benar-benar panas, nyalakan AC mobil saat Anda mulai mengemudi. Kemudian, buka jendela belakang selama 10 hingga 20 detik. Ini bertujuan untuk memaksa semua udara panas keluar dari kabin.
Lalu, untuk tidak membuka jendela depan karena hanya mengeluarkan panas dari bagian depan mobil. Cara tersebut akan membuat udara di kabin belakang menjadi panas dan tersendat.
Baca Juga: Ini daftar barang yang wajib ada di dalam mobil ketika sedang berkendara
2. Pasang suhu rendah
Menyetel suhu terendah membuat AC mobil lebih efisien dan mampu mengurangi kadar keringnya udara dalam kabin mobil. Terlebih lagi, bisa menghemat bahan bakar.
Dalam sebuah sistem AC pada umunya, udara akan didinginkan hingga suhu 38 derajat Celcius. Jika Anda menyetel suhu lebih tinggi, Anda sebenarnya memaksa sistem untuk memanaskan ulang udara tersebut.
Alhasil, kondisi tersebut akan membutuhkan lebih banyak tenaga, membakar lebih banyak bahan bakar.
3. Jangan memakai mode sirkulasi ulang
Jika Anda membawa penumpang di kursi belakang, maka matikan mode resirkulasi udara. Mode ini akan mengambil udara dari depan kabin dan menariknya kembali melalui sistem.
Meskipun semua orang di depan tetap dingin, udara di belakang bisa menjadi pengap dan panas. Tentunya, akan membuat kinerja sistem pendingin tidak maksimal dan AC mobil tidak dingin.
Baca Juga: Sudah murah, harga mobil bekas Suzuki APV tahun segini mulai Rp 50 jutaan
4. Matikan Stop/Start Button
Jika Anda memiliki mobil baru yang tersedia dengan sistem start/stop otomatis bisa dimatikan. Fitur ini bukan hanya menghemat bahan bakar, tetapi juga dapat membuat kompresor AC mobil tidak bekerja saat mesin dimatikan.
Dalam cuaca yang sangat panas, Anda bisa mulai menyadari kurangnya udara sejuk dengan sangat cepat, terutama jika Anda terjebak di lampu lalu lintas yang lama, atau lalu lintas yang hampir tidak bergerak.
5. Pastikan filter dalam kondisi bersih
Periksa filter udara kabin Anda secara berkala untuk memastikannya bersih. Filter yang kotor akan menghambat sirkulasi udara yang optimal, sehingga AC mobil tidak dingin.
Pada mobil yang lebih baru, filter ini relatif mudah untuk diperiksa; jika Anda melihat banyak kotoran menumpuk di atasnya, itu saat yang tepat untuk membersihkan bagian tersebut.
Anda dapat menghemat uang jika Anda dapat mengganti filter sendiri. Di beberapa mobil modern, filter dapat diakses melalui belakang gloves.
Selanjutnya: Kembaran Honda Vario ini bakal dirilis dengan mesin 160cc, begini penjelasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News