INDUSTRI TELEKOMUNIKASI - JAKARTA. Namanya manusia tak jauh dari alpa. Seperti lupa mengisi ulang. Walhasil kartu telekominikasi seluler kita jadi hangus karena expired. Kalau ingin mengaktifkan, harus ke customer service.
Nah, menghadapi tantangan keterbatasan mobilitas di masa pandemi dan harus mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital untuk beraktivitas dari rumah, kini layanan reaktivasi (mengaktifkan kembali) nomor Telkomsel Prabayar yang telah hangus/expired dapat dilakukan pelanggan dengan memanfaatkan layanan self-service. Pelanggan bisa mengakses UMB *888*89#.
Latar belakang kebijakan ini lantaran nomor ponsel saat ini bukan hanya sebagai identitas kontak pengguna. Pemanfaatannya semakin berkembang untuk kebutuhan integrasi berbagai layanan digital. Seperti verifikasi registrasi/login pengguna hingga autentikasi transaksi layanan teknologi finansial.
Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu Basuki Sigit mengatakan, layanan reaktivasi nomor Telkomsel Prabayar juga upaya kami untuk selalu memahami dan mendekatkan diri dengan kondisi pelanggan di tiap fase kehidupan. Terutama di masa pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini.
Layanan reaktivasi nomor ini dapat dinikmati pelanggan Telkomsel Prabayar yang nomornya hangus/expired karena tidak melakukan isi pulsa atau pembelian paket pada masa tenggang, dan melewati maksimal 60 hari dari tanggal terakhir masa tenggang.
Beberapa hal yang perlu disiapkan pelanggan untuk proses reaktivasi. Aantara lain nomor KTP (NIK) dan Kartu Keluarga yang sebelumnya didaftarkan pada nomor prabayar pelanggan. Serta kartu SIM fisik Telkomsel Prabayar yang ingin diaktifkan kembali.
Bagi pelanggan Telkomsel Prabayar yang ingin lebih lanjut mendapatkan solusi bantuan reaktivasi nomor, juga dapat menghubungi melalui fitur direct message (DM) layanan e-care akun media sosial twitter @telkomsel. Atau berkunjung langsung ke layanan GraPARI.
Saat ini ada 168 juta pelanggan setia layanan Telkomsel Prabayar. “Dan terjadi peningkatan penggunaan layanan data pelanggan Telkomsel Prabayar sekitar 53%,” kata Sigit, dalan rilis yang diterima Kontan.co.id, akhir pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News