Era digital semakin eksis, Kementerian Pariwisata menggandeng Telkomsel

Sabtu, 15 September 2018 | 14:23 WIB   Reporter: Ahmad Febrian
Era digital semakin eksis, Kementerian Pariwisata menggandeng Telkomsel

ILUSTRASI. Simpati Tourist Wonderful Indonesia


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Di saat kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) semakin terpuruk, sektor pariwisata menjadi andala mendatangkan devisa. Tak cuma mengandalkan keindahan alam, untuk mendukung pariwisata membutuhkan infrastruktur lain. Di era digital seperti sekarang, kemudahan sarana komunikasi menjadi hal mutlak. 

Maka, Kementerian Pariwisata menggandeng Telkomsel meluncurkan kartu perdana khusus simPATI Tourist Wonderful Indonesia. Kartu perdana ini memiliki desain khusus dan memiliki spesifikasi layanan yang disesuaikan kebutuhan wisatawan mancanegara (wisman). Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, kartu perdana bagi turis asing dari Telkomsel menawarkan  paket data 10 GB, 300 menit telepon dan 300 SMS yang bernilai Rp 360.000. “Khusus bagi turis asing, manfaat ini dijual dengan harga Rp 100.000 per nomor. Dengan tawaran tersebut, kami optimistis 500.000 nomor bisa terjual,” kata Ririek, Kamis (13/9).

Dengan target wisman 17 juta sampai akhir tahun dan 20 juta wisman sampai tahun 2019, Ririek optimistis, target dua juta kartu perdana terjual pada tahun 2019. Distribusi kartu dan registrasi nomor melibatkan agen wisata. "Wisatawan tidak usah datang ke Grapari. Karena kartu ini hanya tersedia di mitra pariwisata nasional. Jadi setelah didaftarkan, wisatawan sudah bisa menggunakan,” jelasnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya optimistis target Ririek akan tercapai hingga akhir tahun. “Sebelum diluncurkan saja hari ini, sudah ada travel agen China memesan 20.000 stater pack, ” ujar Arief. Masa berlaku kartu ini 14 hari. Menurut Arief, kartu perdana khusus Telkomsel ini relatif murah.  "Rata-rata pengeluaran turis itu US$ 1.100,” kata Arief. Jika harga kartu Rp 100.000 berarti biaya telekomunikasi di bawahh 1% dari total pengeluaran turis.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian

Terbaru