OLAHRAGA - Jakarta. Di tengah pandemi corona, olah raga bersepeda semakin disukai banyak orang. Tak heran, penjualan sepeda pun meningkat. Benarkah olahraga bersepeda di tengah pandemi aman dari penularan?
Baca juga: Penjualan sepeda semakin laris
Berbagai batasan diberlakukan menyusul merebaknya penyebaran vorus corona di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia. Kegiatan berolahraga pun menjadi salah satu aspek kehidupan yang terimbas oleh kondisi ini.
Di satu sisi, olahraga di masa pandemi sangat disarankan demi mendongkrak imunitas tubuh, namun di sisi lain harus dilakukan dengan cara yang aman.
Salah satu jenis olahraga yang diyakini memiliki tingkat risiko infeksi Covid-19 yang lebih rendah, dibandingkan olahraga luar ruang lain adalah bersepeda. Namun, tetap saja ada panduan yang harus diperhatikan agar kegiatan tersebut berlangsung aman demi kesehatan dan bukan malah mengundang penyakit.
Menurut David Nieman, profesor kesehatan di Appalachian State University dan direktur Human Performance Lab di North Carolina Research Campus, bersepeda di luar rumah aman, selama kita sendirian. Ketika orang berkumpul dan seseorang bersin atau batuk, tetesan akan mengenai benda yang disentuh orang, dan kemudian orang menyentuh wajah dan terjadilah infeksi.
Baca juga: Inilah nutrisi penyembuhan pasien corona di RSUP Sanglah
Rencana terbaik untuk bersepeda saat ini yaitu mengendarai sepeda sendirian dan menikmati alam bebas di daerah yang tidak padat.
Lalu, cobalah mengatur waktu olahraga, apakah rute yang akan dilalui ramai orang atau tidak. Aktivitas selama 30 - 60 menit dalam waktu sedang hingga cepat dapat membantu sistem kekebalan tubuh demi mencegah infeksi virus. Jika kita sakit atau berisiko menyebarkan virus, sebaiknya kita tidak keluar rumah.