FORMULA 1 - MELBOURNE. Grand Prix Formula One (F1) musim 2020 telah diliputi keraguan setelah pembatalan GP Australia karena penyebaran virus corona.
Pada Jumat (13/3), kepala eksekutif F1 Chase Carey mengatakan, penyebaran virus corona menjadi masalah yang "menantang" untuk memprediksi kapan balapan berikutnya mungkin terjadi.
Pembuka musim balap tahun ini akhirnya dibatalkan setelah anggota tim McLaren dites positif terinfeksi virus corona sebelum sesi latihan pertama dijadwalkan berlangsung di Albert Park.
Baca Juga: GP F1 Australia di ujung tanduk setelah empat kru Haas dan satu kru McLaren diisolasi
Sebelumnya, putaran keempat kejuaraan yakni GP Shanghai yang seharusnya dilaksanakan pada bulan April telah ditunda. Sementara panitia pada GP Bahrain berharap untuk menggelar balapan tanpa penonton pada 22 Maret.
GP Bahrain dan balapan F1 berikutnya yakni GP Vietnam pada bulan depan kini mulai di bawah ancaman setelah beberapa kru dari pabrikan F1 terjebak dalam karantina dan pembatasan perjalanan global yang kemungkinan membuktikan mimpi buruk logistik bagi tim.
Carey mengatakan, situasi yang berubah dengan cepat membuatnya sulit untuk mengatakan kapan musim akan berlangsung secara normal.
"Ini adalah situasi yang cukup sulit untuk diprediksi. Semua orang menggunakan kata 'fluida' dan ini adalah situasi yang berubah-ubah," kata Carey pada konferensi media di sirkuit Albert Park Melbourne.
"Situasi hari ini berbeda dari dua hari yang lalu dan berbeda dari empat hari yang lalu. Mencoba untuk melihat dan membuat prediksi seperti itu, ketika berubah secepat ini, itu menantang."