Hati-hati, ini tanda-tanda orangtua narsistik yang perlu diketahui

Selasa, 27 Oktober 2020 | 14:41 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Hati-hati, ini tanda-tanda orangtua narsistik yang perlu diketahui

ILUSTRASI. Hati-hati, ini tanda-tanda orangtua narsistik yang perlu diketahui.


PARENTING - Narsistic parents atau orangtua narsistik memiliki pola asuh yang bisa berdampak buruk pada anak.

Mengutip dari Forbes, anak yang tumbuh dengan orangtua narsistik biasanya rendah diri. Anak-anak cenderung berpikiran bahwa mereka tidak cukup baik dalam hal apapun. 

Kondisi ini bisa berpengaruh buruk pada kesehatan mental mereka dan sosial.  Pola asuh dari orangtua narsistik berdampak pada cara anak berkomunikasi dan berpikir. 

Secara tidak sadar beberapa orangtua masuk dalam kategori narsistik. 

Ada baiknya Anda sadar tanda-tanda orangtua narsistik. Hal ini bisa mencegah agar pola asuh Anda tidak berpengaruh buruk pada anak. 

Baca Juga: Biar anak beradaptasi, begini cara orangtua jelaskan situasi pandemi Covid-19

Berikut tanda-tanda orangtua narsistik yang perlu Anda ketahui yang dihimpun dari Psychology Today dan Medium:

  • Kurang empati

Orangtua yang narsistik cenderung memanfaatkan anak untuk memenuhi hasrat pribadi. Mereka membentuk dan mengarahkan anak untuk memenuhi impian orangtua. 

Orangtua narsistik cenderung mengabaikan keinginan dan pendapat anak.

Apa yang dirasakan dan diinginkan orangtua merupakan hal yang mutlak. Akibatnya, perasaan dan keinginan anak tidak dipertimbangkan. 

Baca Juga: Awas berbahaya, ini dampak kekerasan seksual versi Cerdas Cegah Kekerasan Seksual

  • Merendahkan anak

Secara tidak sadar, Anda menganggap rendah anak. Orangtua cenderung membangun sebuah pemikiran palsu di mana mereka selalu benar. 

Orangtua menganggap anak lebih rendah dibanding mereka. Segala bentuk pendapat dianggap tidak benar selain pendapat orangtua. 

Pemikiran ini mengarah pada perilaku egoistis dan superioritas.  

 

  • Melebih-lebihkan kemampuan

Orangtua yang narsistik cenderung menonjolkan betapa spesial mereka. Ada beragam cara orangtua menunjukkan keunggulan mereka. 

Cara orangtua menonjolkan kelebihan bisa dari kemampuan, pencapaian, hingga fisik. 

Mereka menjadikan anak sebagai "aset" yang bisa ditonjolkan pada orang lain. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi hasrat ingin diperhatikan orang lain. 

  • Manipulatif

Anak tidak memiliki kontrol penuh atas keinginannya sendiri. Orangtua selalu memegang kontrol atas kehidupan anak hingga ranah pribadi. 

Orangtua cenderung meminta timbal balik atas apa yang diberikan pada anak. Mereka menggunakan kasih sayang sebagai ancaman dan hukuman. 

Baca Juga: 5 Fakta sistem pendidikan Finlandia yang terkenal terbaik di dunia

  • Posesif dan cemburuan

Orangtua narsistik berharap anak tumbuh dengan rasa bergantung pada mereka. Jika anak mulai dewasa dan mandiri, mereka akan merasa cemburu. 

Orangtua seakan tidak ingin kontrol pada anak lepas bahkan saat mereka dewasa. Sikap ini tentu membawa dampak negatif pada anak.

Anak bisa menjadi pribadi yang tidak mandiri. Hal ini bisa mempersulit anak saat sudah bekerja atau berumah tangga. 

Selanjutnya: Orangtua, 4 dampak negatif ini bisa timbul jika sering memarahi anak di depan umum

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tiyas Septiana

Terbaru