Hati-hati tertipu, ini cara mengenali lowongan kerja palsu

Rabu, 16 September 2020 | 08:46 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Hati-hati tertipu, ini cara mengenali lowongan kerja palsu

ILUSTRASI. Hati-hati tertipu, ini cara mengenali lowongan kerja palsu. 07/11/2017. REUTERS/Darren Whiteside


MENCARI KERJA -  Di tengah kondisi yang serba sulit, banyak orang yang memanfaatkan untuk menipu. Salah satunya dengan membuat lowongan kerja palsu. 

Baru-baru ini tersebar informasi rekrutmen PLN di media sosial. Informasi ini beredar di Facebook melalui postingan salah satu penggunanya. 

Vice President Public Relations PLN, Arsyadani Ghana Akmalaputri, melalui Kompas.com (15/09/2020), memastikan jika informasi yang beredar adalah hoaks

Maraknya informasi lowongan kerja palsu tentu membuat pencari kerja was-was. Di saat mereka benar-benar membutuhkan pekerjaan, malah tertipu dengan berita hoaks.

Karenanya penting untuk tahu mana lowongan kerja yang palsu dan asli. Cara mengenalinya cukup mudah. Yang terpenting adalah teliti dan cross check segala informasi lowongan kerja yang didapat. 

Bagaimana cara mengenali lowongan kerja palsu? berikut cara-cara untuk mengetahui lowongan kerja palsu atau tidak. 

  • Perhatikan email perusahaan

Setiap perusahaan biasanya memiliki email dengan domain perusahaannya. Email resmi biasanya memiliki domain nama perusahaan, misalnya nicolas@namaperusahaan.com. 

Jika Anda mendapatkan lowongan kerja dengan email dengan domain umum, Anda harus waspada. Pastikan kembali lowongan kerja dengan mengunjungi situs resmi perusahaan. 

 

  • Cermati tata bahasa yang digunakan

Lowongan kerja palsu sering menulis dengan tata bahasa yang berantakan. Tidak jarang banyak typo dan ejaan yang salah ada di deskripsi lowongan. 

Jadi penting untuk cermat dan teliti saat membaca lowongan kerja yang Anda terima. Jika bahasa yang digunakan aneh, Anda patut curiga.

Waspadai jika panggilan melalui pesan singkat

Panggilan interview dari perusahaan biasanya diberikan melalui email atau telepon. Beberapa perusahaan juga mengumumkan daftar peserta interview melalui website atau sosial media resmi mereka. Jika Anda mendapat pesan singkat atau SMS undangan untuk interview, jangan langsung percaya. 

Baca Juga: ​Waspada penipuan rekrutmen PLN untuk SMA-S1 buka hingga 20 September, ini infonya

  • Cari tahu dari mana lowongan didapat

Jika Anda mendapatkan informasi lowongan melalui sosial media atau Whatsapp, cek terlebih dahulu. Perhatikan website perusahaan, email, serta nomor telepon perusahaan. Jika dirasa aneh, bisa dipastikan lowongan kerja tersebut palsu. 

Mencari lowongan kerja paling aman melalui platform lowongan kerja. Anda bisa melihat lowongan kerja dari JobStreet, Kalibrr, atau platform lainnya. 

Lowongan kerja yang diumumkan dari laman resmi perusahaan juga lebih aman. Website perusahaan besar biasanya mencantumkan menu karir atau lowongan kerja. Anda cukup masuk ke menu tersebut dan lihat lowongan kerja yang sedang dibuka. 

  • Meminta sejumlah uang

Ciri-ciri lowongan kerja asli adalah tidak meminta transfer uang apapun. Jika Anda diminta mentransfer sejumlah uang saat melamar pekerjaan, segera batalkan lamaran Anda. Sudah dipastikan hal tersebut penipuan berkedok lowongan kerja.

Lowongan kerja resmi sama sekali tidak memungut biaya selama proses rekrutmen. Jadi hati-hati jika ada lowongan kerja yang meminta sejumlah uang. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tiyas Septiana
Terbaru