Lima tips memilih mobil bekas yang berkualitas

Minggu, 09 Agustus 2020 | 15:41 WIB Sumber: Kompas.com
Lima tips memilih mobil bekas yang berkualitas

ILUSTRASI. Penjualan mobil bekas di salah satu showroom di Tangerang Selatan, Senin (7/6). Menurut data statistik indurstri pembiayaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) April 2020, kinerja pembiayaan kendaraan bekas tercata tumbuh positif yang terlihat pada pembiayaan mo


MOBIL BEKAS -  Setiap orang memiliki keinginan memiliki mobil. Hanya saja, kadang dana yang tersedia tidak cukup jika harus membeli mobil keluaran baru. Sebagai alternatif, meminang mobil bekas.

Di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, mobil pribadi bisa menjadi satu pilihan terbaik untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Hal ini karena menggunakan kendaraan umum berpotensi penyebaran Covid-19 akan semakin tinggi, mengingat virus yang tidak bisa terdeteksi secara kasat mata.

Baca Juga: Mobil bekas di bawah Rp 100 juta paling laku selama pandemi Covid-19

Mobil bekas yang dijual di pasaran harganya juga cukup bervariasi, mulai puluhan juta rupiah hingga ratusan juta rupiah. Tetapi, saat membeli mobil bekas konsumen juga harus benar-benar teliti memperhatikan segala aspeknya. Jangan hanya terkecoh dengan kondisi bodi mobil yang terlihat bagus tetapi mesinnya atau kondisi kaki-kaki kurang baik.

Jika seperti itu, bukan mobil bekas idaman yang didapatkan tetapi justru pengeluaran yang berlebih untuk perbaikan. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan agar mendapatkan mobil bekas berkualitas

Baca Juga: Harga murah meriah, ini rekomendasi 7 mobil bekas di bawah Rp 50 juta

1. Pilih showroom besar

Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan, ketika hendak membeli mobil bekas sebaiknya mencari showroom yang besar.

Biasanya showroom yang besar unit mobil bekasnya juga lebih banyak, sehingga konsumen bisa memilih jenis mobil yang diinginkannya.

“Calon pembeli juga harus bawel untuk bertanya, semakin banyak tanya maka akan tahu kondisi mobil yang akan dibeli. Untuk alternatif, jangan hanya mendatangi satu showroom saja,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.

2. Bawa ahli

Melakukan pengecekan kondisi mobil seken membutuhkan ketelitian. Hal ini karena ada banyak bagian yang harus diperiksa untuk memastikan kondisinya masih layak pakai dan sehat. Bagi yang paham dengan kendaraan roda empat, mungkin pengecekan bukan masalah yang rumit.

Tetapi, bagi pembeli pemula atau yang baru pertama kali membeli mobil, hal ini menjadi sesuatu yang sulit. Maka dari itu Herjanto pun menyarankan agar pembeli juga membawa seorang ahli atau mekanik yang paham dengan mobil.

“Bisa juga mengajak orang yang mengerti mesin, lalu dilakukan pengecekan. Atau dibawa langsung ke bengkel resmi seperti Toyota bisa dibawa ke Bengkel Auto2000,” katanya.

Baca Juga: Ini 10 mobil bekas asal Eropa dan AS dengan harga Rp 50 jutaan

3. Coba kendarai

Mengetahui kondisi mobil bekas tidak bisa hanya dari melihatnya dari luar saja, tetapi bisa juga dengan mengendarainya. Maka dari itu, calon pembeli bisa mengetahui bagaimana kenyamanan dan kondisi mobil sepenuhnya.

Mulai bagian kemudi, kaki-kaki, pengereman, kopling, kondisi mesin dan bagian lainnya yang tidak bisa diketahui hanya dengan melihatnya saja.

“Lakukan test drive langsung untuk mengetahui kondisi mobil saat digunakan bagaimana saat dikendarai, kaki-kakinya dan lainnya,” tutur Herjanto.

4. Sejarah perawatannya

Saat membeli mobil bekas konsumen juga jangan hanya terpaku pada jarak tempuhnya saja, tetapi juga perlu melakukan pengecekan sejarah perawatannya.

Herjanto mengatakan, jarak tempuh kendaraan bukan hal yang begitu berpengaruh pada kondisinya. Yang terpenting adalah bagaimana mobil tersebut dirawat selama digunakan oleh pemilik lama.

“Kalau menurut saya jarak itu tidak begitu pengaruh atau penting, yang terpenting adalah perawatannya. Semakin bagus perawatannya juga akan semakin baik kondisi mobilnya,” Katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor ( ADM) Anjar Rosjadi. Anjar mengatakan bahwa kondisi mobil bekas tidak bisa ditentukan dari angka yang ada pada odometernya saja.

“Sebetulnya angka odometer tidak bisa jadi patokan utama. Riwayat berkala kendaraan itu sendiri lah yang menentukan,” kata Anjar.

Baca Juga: Ini penyebab mobil bekas di bawah Rp 100 jutaan banyak diburu

5. Kelengkapan surat

Pembeli mobil bekas juga wajib untuk melakukan pemeriksaan terhadap surat-surat kendaraannya. Mulai STNK, BPKB dan juga surat pendukung lainnya jika ada. Kalau perlu, calon pembeli bisa melakukan pengecekan keabsahan surat tersebut secara online guna memastikan bahwa surat-surat kendaraan tidak bermasalah.

“Surat-suratnya juga jangan lupa untuk dicek, pengecekan surat ini juga bisa dilakukan secara online,” katanya. (Ari Purnomo)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Cara Memilih Mobil Bekas Berkualitas"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli
Terbaru