Mau liburan ke Malaysia? Ini modus penipuan yang harus pelancong hindari

Jumat, 03 Juli 2020 | 12:27 WIB   Penulis: Novianti Siswandini
Mau liburan ke Malaysia? Ini modus penipuan yang harus pelancong hindari

ILUSTRASI. Sejumlah warga melintas di sebuah jembatan di area Kuala Lumpur Convention Center (KLCC) Park, dengan latar belakang Menara Kembar Petronas, di Kuala Lumpur, Minggu (25/5/2020). ANTARA Foto/Agus Setiawan.


MALAYSIA - KUALA LUMPUR. Malaysia menjadi salah satu tujuan wisatawan termasuk pelancong asal Indonesia. Ibu Kotanya, Kuala Lumpur, merupakan salah satu destinasi utama negeri jiran.

Soalnya, di Kuala Lumpur terdapat berbagai tempat wisata menarik. Sebut saja, Petronas Tower, Pavilion KL, Kawasan Bukit Bintang, dan Petaling Street.

Sama seperti tempat-tempat wisata lainnya di Asia Tenggara, ada banyak ragam penipuan yang warga lokal lakukan terhadap para wisatawan asing. Melansir Travel Savvy, salah satu modus penipuan yang sering terjadi adalah sopir taksi yang mengemudi jauh.

Baca Juga: Mabuk udara bikin perjalanan terganggu? Yuk, cegah dengan cara ini

Taksi memang kendaraan umum yang paling praktis. Wisatawan hanya tinggal bilang ingin diantar ke mana, lalu sopir taksi pun akan membawa ke tempat tujuan.

Meski praktis, wisatawan harus pintar-pintar memilih taksi dan bernegoisasi. Jika ingin lebih aman dari penipuan, alternatif lainnya adalah dengan menggunakan taksi online, seperti Grab atau Uber.

Modus penipuan lainnya adalah penjual yang mematok harga makanan lebih mahal untuk turis asing. Menikmati jajanan kaki lima di Malaysia merupakan hal yang menyenangkan.

Baca Juga: Liburan ke Seoul, jangan lewatkan lima tempat ini

Editor: Novianti Siswandini
Terbaru