Mengenal Jenis-Jenis Siklus Air, Manfaat, dan Proses Terjadinya Siklus Air

Senin, 07 Juli 2025 | 16:09 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Mengenal Jenis-Jenis Siklus Air, Manfaat, dan Proses Terjadinya Siklus Air

ILUSTRASI. Mengenal Jenis-Jenis Siklus Air, Manfaat, dan Proses Terjadinya Siklus Air.


EDUKASI -  Air adalah sumber daya alam (SDA) penting dalam kehidupan makhluk hidup yang dapat diperbaharui melalui proses siklus air. 

SDA ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan makhluk hidup mulai dari tumbuhan, hewan, hingga manusia. Karenanya siklus air atau siklus hidrologi sangat penting dan bermanfaat untuk menjaga ketersediaan air bersih. 

Bersumber dari situs National Geographic sebanyak 75 persen bumi tertutup air atau es. Sumber air paling banyak berasal dari laut yaitu sebanyak 97 persen. 

Baca Juga: Penjualan Barang Mewah di Singapura Tetap Tinggi Ditopang Belanja Turis

Sebanyak 1,7 persen air tersimpan selama ratusan tahun dalam bentuk gletser, gunung es, hingga bongkahan es yang ada di Kutub Utara dan Selatan. 

Sedangkan air yang terdapat di sungai, danau, hingga tanah total ada sebanyak 1,7 persen. Meskipun hanya sedikit, ada sekitar 0,001 persen air terdapat di atmosfer.

Manfaat air bagi makhluk hidup

Ada banyak sekali manfaat air bagi tumbuhan, hewan, dan manusia. Manfaat tersebut diantaranya sebagai berikut.

Tumbuhan

  • Membantu proses respirasi. 
  • Membantu menyerap unsur hara. 
  • Salah satu bahan dalam proses fotosintesis. 
  • Sebagai tempat tinggal untuk beberapa jenis tumbuhan.

Hewan

  • Membersihkan badan.
  • Tempat hidup beberapa hewan seperti ikan. 
  • Tempat berlindung.
  • Minum.
  • Membantu produksi susu.

Manusia

  • Sarana transportasi.
  • Irigasi lahan pertanian.
  • Pembangkit listrik.
  • Kebutuhan sehari-hari speerti mandi, mencuci, minum, memasak, dan lain-lain.

Baca Juga: Minimal Nilai Rapor untuk Daftar STIN Tahun 2025, Lulus Jadi CPNS di BIN

Jenis-jenis siklus air

Merangkum dari www.sumber.belajar.kemdikbud.go.id, siklus air adalah proses perputaran air secara terus menerus yang artinya air akan selalu tersedia di bumi.

Siklus air yang terjadi secara terus menerus yang dimulai dari proses penguapan hingga turunnya air melalui hujan atau mencairnya gletser. Ada 3 jenis siklus air diantaranya:

Siklus pendek

1. Penguapan air laut karena pemanasan matahari di permukaan laut.

2. Air laut mengalami perubahan bentuk menjadi gas.

3. Terjadi kondensasi.

4. Pembentukan awan.

5. Turun hujan yang jatuh di permukaan air laut.

Siklus sedang

1. Penguapan air laut.

2. Kondensasi.

3. Angin menggerakkan uap air menuju daratan.

4. Pembentukan awan.

5. Turun hujan di daerah daratan.

6. Air hujan akan mengalir kembali ke laut melalui sungai.

Tonton: Hasil Uji Calon Dubes Akan Disahkan di Paripurna pada Selasa (87)

Siklus panjang

1. Penguapan.

2. Sublimasi.

3. Terbentuk awan yang mengandung kristal es.

4. Angin menggerakan kristal es ke daratan.

5. Turun hujan es (hujan salju).

6. Pembentukan gletser.

7. Gletser yang mencair membentuk aliran sungai.

8. Air sungai mengalir menuju daratan.

Demikian penjelasan tentang proses siklus air di bumi. Meskipun air dapat diperbarui melalui siklus air, kita tetap harus menjaga SDA ini agar tetap tersedia dalam kadaan yang baik. 

Selanjutnya: Waskita Karya (WSKT) dapat Proyek Renovasi dan Bangun 14 Kantor KLHK di 9 Lokasi

Menarik Dibaca: Kolaborasi Aquviva dan Plasticpay Sediakan Mesin Daur Ulang di Area Publik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru