Mengintip Bonus Atlet pada Olimpiade Paris 2024

Selasa, 06 Agustus 2024 | 21:10 WIB Sumber: businessinsider.com
Mengintip Bonus Atlet pada Olimpiade Paris 2024

ILUSTRASI. Olimpiade merupakan ajang olahraga paling bergengsi di dunia


OLIMPIADE PARIS 2024 - JAKARTA. Olimpiade merupakan ajang olahraga paling bergengsi di dunia, di mana para atlet dari berbagai negara berkompetisi untuk mendapatkan medali dan mengharumkan nama bangsa.

Namun, di balik kemuliaan medali tersebut, terdapat beragam bentuk penghargaan finansial yang diberikan kepada para atlet pemenang.

Penghargaan Finansial untuk Atlet Olimpiade Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, Komite Olimpiade dan Paralimpiade Amerika Serikat (USOPC) memberikan penghargaan berupa uang tunai kepada para atlet yang berhasil meraih medali. Besaran penghargaan tersebut adalah sebagai berikut:

  • Medali Emas: USD 37.500
  • Medali Perak: USD 22.500
  • Medali Perunggu: USD 15.000

Sebagai contoh, Simone Biles, salah satu atlet senam andalan Amerika Serikat, berhasil memenangkan tiga medali emas dan satu medali perak pada Olimpiade 2024 di Paris. Dengan total perolehan empat medali tersebut, Biles berhasil mengumpulkan penghargaan sebesar US$ 135.000.

Baca Juga: Indonesia Posisi Berapa dalam Klasemen Perolehan Medali Olimpiade Paris 2024?

Perbandingan Penghargaan Finansial Antar Negara

Penghargaan yang diberikan oleh negara-negara lain dapat berbeda jauh, baik dalam bentuk besaran uang maupun bentuk lainnya. Berikut adalah beberapa negara dengan penghargaan tertinggi untuk atlet peraih medali emas:

  • Hong Kong: US$ 768.000
  • Singapura: US$ 745.000
  • Indonesia: Minimal US$ 100.000
  • Israel: Minimal US$ 100.000
  • Kazakhstan: Minimal US$ 100.000
  • Malaysia: Minimal US$ 100.000
  • Spanyol: Minimal US$ 100.000

Dari data tersebut, terlihat bahwa Hong Kong dan Singapura memberikan penghargaan tertinggi kepada para atletnya, bahkan melebihi setengah juta dolar AS.

Hal ini sangat kontras dengan beberapa negara lain yang justru memberikan penghargaan yang jauh lebih kecil. Misalnya, Australia memberikan US$ 13.000 untuk medali emas, US$ 10.000 untuk medali perak, dan US$ 7.000 untuk medali perunggu, menjadikannya salah satu negara dengan penghargaan finansial terendah.

Kesenjangan Penghargaan dan Pengaruhnya terhadap Atlet

Kesenjangan dalam penghargaan finansial ini mencerminkan perbedaan besar dalam cara berbagai negara menghargai prestasi olahraga. Beberapa negara seperti Inggris dan Norwegia bahkan tidak memberikan penghargaan finansial langsung kepada para atlet yang berhasil meraih medali.

Sebagai gantinya, penghargaan mereka mungkin datang dalam bentuk dukungan jangka panjang, seperti dana pelatihan atau program pembinaan.

Namun, meskipun penghargaan finansial merupakan salah satu bentuk apresiasi, banyak atlet Olimpiade yang masih kesulitan membiayai karier olahraga mereka. Biaya untuk latihan, peralatan, perjalanan, dan terapi pemulihan dapat mencapai hingga US$ 100.000 per tahun.

Oleh karena itu, tidak jarang para atlet ini harus memiliki pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Baca Juga: Amerika Serikat Mendominasi di Cabang Olahraga Renang pada Olimpiade Paris 2024

Dukungan Non-Finansial dari Negara

Selain penghargaan finansial, beberapa negara juga menawarkan bentuk dukungan lainnya. Misalnya, Kazakhstan memberikan hadiah berupa apartemen gratis kepada para atlet yang berhasil memenangkan medali.

Para peraih medali emas diberikan apartemen dengan tiga kamar, peraih medali perak mendapatkan apartemen dengan dua kamar, dan peraih medali perunggu mendapatkan apartemen dengan satu kamar.

Dukungan seperti ini dapat menjadi motivasi tambahan bagi para atlet, mengingat harga properti yang semakin meningkat di berbagai negara. Selain itu, bentuk dukungan non-finansial lainnya dapat berupa jaminan pekerjaan atau tunjangan kesehatan bagi atlet dan keluarganya.

Menghasilkan Pendapatan dari Endorsement

Selain dari penghargaan resmi, beberapa atlet Olimpiade juga mendapatkan penghasilan tambahan melalui endorsement atau sponsor. Atlet-atlet yang memiliki popularitas tinggi dan performa yang konsisten biasanya menarik perhatian merek-merek besar yang ingin menjadikan mereka sebagai duta produk.

Pendapatan dari endorsement ini sering kali jauh melebihi penghargaan finansial dari medali, terutama bagi atlet yang sudah memiliki reputasi internasional.

Namun, tidak semua atlet memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan endorsement. Hanya segelintir atlet yang benar-benar menonjol yang bisa meraih kesempatan ini, sementara banyak atlet lainnya harus bergantung pada penghargaan resmi dan pendapatan dari pekerjaan sampingan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru