Menikmati Jakarta lewat Electric Jakarta Marathon 2019

Minggu, 27 Oktober 2019 | 21:38 WIB   Reporter: Tendi Mahadi
Menikmati Jakarta lewat Electric Jakarta Marathon 2019

Electric Jakarta Marathon 2019.


OLAHRAGA - JAKARTA. Electric Jakarta Marathon 2019 digelar hari ini, Minggu (27/10). Sejak tahun lalu, gelaran Jakarta Marathon (Jakmar) yang didukung oleh PLN sebagai sponsor utama ini bertajuk Energi Optimisme.  

Jakmar kali ini menghasilkan kemenangan untuk Geofrey Kiprotich Birgen dari Kenya pada kategori full marathon pria, dengan catatan waktu 2 jam, 14 menit, 23 detik. Sementara di kategori wanita dimenangkan oleh Peninah Jepkoech Kigen dengan catatan waktu 2 jam, 29 menit, 2 detik. 

Sementara dari Indonesia, pencapaian tertinggi diraih oleh Nikolas Albinus Sila (pria) dan Eni Rosita (wanita) dengan catatan waktu 2 jam, 45 menit, 15 detik dan 3 jam, 48 menit 30 detik.

Baca Juga: Akhirnya, Avanza kalahkan penjualan Xpander di September 2019

Tahun ini, tercatat kesertaan 1.421 pelari yang berasal dari 45 negara. Antara  lain dari Malaysia, India, Amerika Serikat, Perancis, Belanda, Italia, Korea Selatan, Singapura, dan Jepang. “Ini sinyal yang baik untuk pengembangan industri wisata olahraga di Indonesia. Ketika sebuah gelaran  selalu mewakili sebuah kota,” ungkap Ndang Mawardi, CEO Inspiro dalam keterangannya, Minggu (27/10).  

Menurut Ndang, hampir seluruh kota dunia punya event seperti itu, namun kebanyakan bukan digagas oleh pemain swasta. “Makanya bagi kami, event ini selalu memberikan sejumlah tantangan. Dan kami bangga, event ini sudah berjalan sampai tahun ke-7 secara konsisten,” sambungnya. 

Jakarta Marathon merupakan ajang yang sudah terdaftar di Federasi Atletik Internasional (International Association of Athletics Federations/IAAF) dan diselenggarakan di minggu akhir bulan Oktober setiap tahunnya. 

Ada lima kategori nomor lari yang dilombakan yakni full marathon (42,195 km), half marathon (21 km), 10K (10 km), 5K (5 km), dan maratoonz (1 km) untuk anak-anak usia 5 tahun–10 tahun. 

Rute lomba yang dilalui oleh para peserta pun telah melewati proses kalibrasi dan telah memperoleh sertifikasi dari Association of International Marathon and Distance Races (AIMS) dan International Association of Athletics Federations (IAAF). 

Rute Electric Jakarta Marathon 2019 tetap akan membawa para peserta menikmati keindahan sejumlah landmark ikonik kota Jakarta, seperti Kawasan Kota Tua, Fatahillah Square, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, dan akan melintasi kemegahan gedung–gedung pencakar langit Ibukota.

Baca Juga: Hati-hati, kurang piknik bisa meningkatkan risiko penyakit jantung

Sejak digelar, event Jakmar ditujukan sebagai wisata olahraga bagi peserta mancanegara maupun luar Jakarta. Tahun ini, panitia menyatakan minatnya untuk meningkatkan ke level  IAAF Road Race Silver Label agar menjadi bukti Jakarta Marathon sebagai level internasional.  

Pada kesempatan sebelumnya,  Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Edy Juanedi mengatakan, Jakarta Marathon bisa menjadi sport tourism yang meningkatkan pariwisata Jakarta. "Event ini merupakan wujud nyata keseriusan Jakarta menjadi pusat pariwisata," tutur Edy.

"Sebagai warga Jakarta, kita patut bangga karena Jakarta memiliki agenda tahunan sport tourism berskala internasional, Jakarta Marathon. Kami melihat, gelaran Jakarta Marathon selama tujuh tahun terakhir ini sangat efektif sebagai sarana promosi, dalam rangka meningkatkan kunjungan dan awareness wisatawan," tambah Edy.

Terlebih menurutnya, Jakarta Marathon telah masuk dalam agenda olah raga lari internasional, sehingga mampu memberikan dampak langsung dan media value yang tinggi. Melalui event sport tourism seperti Jakarta Marathon ini, diharapkan target kunjungan tiga juta wisatawan mancanegara ke DKI pada tahun 2019 ini dapat tercapai, dan target sektor pariwisata menyumbang Rp6,2 triliun dari total Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun dapat terealisasi.

Dengan predikat IAAF Road Race Silver Label, Jakarta Marathon bisa menjadi media branding terbaik pariwisata Jakarta, karena pelari-pelari terbaik dunia akan semakin banyak lagi yang datang berkompetisi.

Reza Zumar, pelari yang sudah malang melintang di berbagai ajang marathon dunia sepakat, kalau penyelenggaraan event seperti Jakmar bisa berjalan bagus, biasanya antar peserta juga akan saling ajak. Dalam kesertaan tahun ini saja, ia sudah janjian dengan beberapa teman pelari yang berasal dari Bangkok dan Kuala Lumpur. 

Baca Juga: Film Susi Susanti - Love All tayang, cocok untuk hiburan keluarga

Reza sudah 4 kali ikut lomba Jakmar, masing-masing pada tahun 2013, 2014, 2015, dan 2017. Mengikuti perkembangan dari tahun ke tahun, ia mengapresiasi upaya panitia yang senantiasa melakukan perbaikan.  

Baik dari sisi manajemen teknis rute, penjagaan aparat, water station, maupun jalur lari. Masalah jalur ini, menurutnya krusial karena banyak ruas yang tidak steril motor sehingga menghambat laju lari mereka. 
 
Kesiapan PLN dalam menyiapkan daya 
Mewakili PLN yang menjadi title sponsor untuk kedua kalinya, brand ambassador PLN, Sha Ine Febrianti memvibrasikan kembali energi optimism yang ingin disampaikan oleh PLN melalui event ini.

“Pesan yang ingin disampaikan oleh PLN melalui event ini adalah, bahwa PLN siap untuk menyiapkan daya yang besar bagi masyarakat Indonesia. Dengan daya yang ada itu, bagaimana kita dapat mengoptimalkan kreativitas dan produktivitas," kata dia. 

"Jika dulu hastag PLN adalah #hematenergy,  sekarang dengan pesan #energi optimisme ini, kita dipacu untuk menjadi lebih produktif karena pasokan listrik sudah tersedia berapapun yang dibutuhkan, termasuk pasokan listrik yang berasal dari energi terbarukan,” lanjutnya.

Baca Juga: Leader boyband BIGBANG telah menyelesaikan wajib militernya

Selain itu, ia mengingatkan, kiprah PLN sejak 2018 lalu dalam ajang Marathon berskala internasional ini, adalah juga sebagai upaya mendorong masyarakat Indonesia menuju eco lifestyle dan menumbuhkembangkan sport tourism Indonesia menjadi destinasi utama wisatawan mancanegara.

Ine yang juga  pecinta alam, mengaku tidak ingin udara di dunia ini penuh dengan polusi udara. Karena itu ia mendukung program-program pengenalan alat-alat listrik yang penggeraknya berasal dari energi listrik, seperti skuter listrik, motor listrik, dan mobil listrik yang ramah lingkungan. 

“Itu sebabnya menjadi tantangan bagi saya selaku brand ambassador PLN, bagaimana caranya supaya alam yang kita sayangi ini, bebas dari polusi  udara. PLN pasti akan membantu supaya bumi kita tetap lestari, antara lain melalui pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT),” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tendi Mahadi

Terbaru