Misteri tubuh manusia: Kenapa keringat rasanya asin?

Jumat, 13 September 2019 | 20:17 WIB Sumber: Kompas.com
Misteri tubuh manusia: Kenapa keringat rasanya asin?

ILUSTRASI. Ilustrasi kesehatan olahraga lari


Faktor lain yang bikin keringat terasa asin 

Ternyata tingkat keasinan keringat itu berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini bergantung dengan seberapa banyak kadar garam yang perlu dibuang oleh tubuh. 

Kadar garam dalam tubuh dipengaruhi oleh pilihan makanan. 

Semakin asin makanan yang dikonsumsi, kadar garam akan semakin tinggi. Tubuh pun akan mengeluarkan garam yang berlebihan tersebut bersama keringat agar kadarnya dalam tubuh tetap stabil. 

Jadi, konsumsi makanan tinggi garam juga jadi penyebab kenapa keringat terasa asin. 

Menurut Harvard School of Public Health, hampir semua makanan yang tidak diolah seperti buah, sayur, kacang-kacangan, daging mengandung rendah garam. 

Sebagian besar, makanan yang tinggi garam ada pada makanan olahan atau kemasan. Contohnya, pizza, camilan gurih, daging asap, atau masakan rumah yang banyak ditambahkan garam. 

Baca Juga: Awas, olahraga berlebihan juga bisa berisiko sakit jantung

Meski normal, keringat juga bisa memicu masalah kulit

Kandungan keringat ternyata bisa jadi masalah pada orang dengan gangguan kulit. Salah satunya eksim, yakni peradangan kulit yang menyebabkan kulit kemerahan, gatal, dan kering. 

Bagi penderita eksim, membiarkan tubuh berkeringat adalah sebuah pantangan. Pasalnya, keringat bisa memicu gejala eksim kembali muncul. 

Bahkan, kandungan garam dan komponen lain yang ada keringat bisa membuat kulit terasa perih ketika mengenai bagian yang terluka. 

Untuk mencegahnya, keringat harus dibersihkan segera. Anda bisa mengelapnya dengan handuk atau kain lembut. Bisa juga dengan mandi untuk membersihkan sisa-sisa keringat yang menempel. (Gloria Setyvani Putri)

Baca Juga: Jakarta, ibu kota baru, dan properti

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Keringat Rasanya Asin?", 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru