Gojek terus menggelar ekspansi bisnis. Mereka baru saja mengakuisisi Moka, perusahaan teknologi penyedia layanan aplikasi sistem kasir digital di Indonesia.
Aksi korporasi ini membuat Gojek dan Moka menggabungkan layanan untuk memberikan solusi komplit bagi mitra usaha (merchant), yang terdiri dari pembayaran, pengantaran makanan, dan sistem Point of Sale (POS). Gojek berharap dapat mendukung pertumbuhan dan digitalisasi UMKM di Indonesia, baik usaha online maupun offline.
Baca Juga: Sah, Gojek resmi akuisisi Moka
Kendati memiliki saham Gojek, Nadiem Makarim tidak lagi terlibat dalam kepengurusan perusahaan ride hailing tersebut, termasuk melepas jabatan Direktur Utama Gojek, terhitung sejak ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, per Oktober 2019.
Dengan mengempit 0,01% saham Gojek, tidak diketahui berapa nilai kepemilikan saham Nadiem jika dikonversi ke dalam rupiah.
Namun yang pasti, total harta kekayaan anak praktisi hukum Nono Anwar Makarim ini cukup besar. Berdasarkan informasi Pengumuman Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang tercantum dalam elhkpn.kpk.go.id, nilai total harta kekayaan Nadiem Makarim mencapai Rp 1,23 triliun.
Baca Juga: Sering diguyur pemodal, Gojek juga gencar akuisisi perusahaan lain
Harta tadi sudah dikurangi utang senilai Rp 185,36 miliar. Harta pria kelahiran Singapura 4 Juli 1984 ini didominasi oleh kepemilikan surat berharga yang mencapai Rp 1,25 triliun. Sisanya berupa tanah dan bangunan di beberapa lokasi di Jakarta dan luar Jakarta, kepemilikan mobil seperti Toyota Vellfire tahun 2018 senilai Rp 1,03 miliar dan Toyota Harrier tahun 2015 senilai 887,49 juta. Nadiem juga memiliki Honda Brio tahun 2017 senilai Rp 162 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News