Perhimpunan Alumni Indonesia dari Jepang sabet Japan Foundation Awards 2019

Senin, 11 November 2019 | 16:06 WIB   Reporter: Tendi Mahadi
Perhimpunan Alumni Indonesia dari Jepang sabet Japan Foundation Awards 2019

ILUSTRASI. Perhimpunan Alumni Indonesia dari Jepang (Persada) sabet Japan Foundation Awards 2019.


Untuk mencapai harapan itu, Universitas Darma Persada menerapkan program tiga bahasa (trilingual) yaitu  Indonesia, Inggris, dan Jepang, serta pendidikan tentang filosofi dan semangat monozukuri, semangat kreatif ala Jepang dalam menghasilkan produk yang berdaya saing kuat. 

Monozukuri merupakan kata Jepang yang berasal dari kata mono berarti produk atau barang, dan zukuri berarti proses pembuatan, penciptaan atau produksi. Dalam pelaksanaanya, konsep ini memiliki implikasi yang jauh lebih luas daripada arti harfiahnya, dimana terdapat semangat kreatif dalam menghasilkan produk unggul serta kemampuan untuk terus menerus menyempurnakan proses.

Pengajaran filosofi monozukuri ini akan membantu mahasiswa untuk lebih percaya diri beradaptasi, dan diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu melakukan improvisasi secara berkesinambungan (continues improvent) dalam dinamika global yang semakin ketat dan kompetitif.

Baca Juga: WhatsApp Mido, cara mudah cek status permohonan paspor

“Pengajaran monozukuri merupakan salah satu ciri khas Universitas Darma Persada. Pemahaman atas filosofi ini telah banyak membantu para alumni berkiprah di dunia industri karena mengajarkan semangat kreatif dalam menghasilkan produk unggul dan penyempurnaan proses produksi secara terus menerus. Semangat monozukuri ini pulalah yang telah berhasil membawa Jepang sebagai negara industri maju,” kata Rachmat.

Sejak awal berdiri, Universitas Darma Persada telah menggalang kerjasama dengan  The Japan Foundation dan berbagai organisasi pemerintah Jepang maupun swasta dalam berbagai bentuk kegiatan yang menunjang kompetensi lulusannya. Kegiatan tersebut antara lain penyelenggaraan berbagai seminar internasional, ujian kemampuan bahasa Jepang, pameran pendidikan Jepang, dan berbagai kegiatan lainnya, termasuk dengan The Jakarta Japan Club Foundation untuk penyelenggaraan seminar monozukuri.

Kiprah Persada melalui Universitas Darma Persada telah mendapat perhatian dari para petinggi Jepang, seperti Kaisar Akihito dan Pangeran Putra Mahkota Akishinomiya, serta mantan Perdana Menteri Takeo Fukuda dan Yasuo Fukuda. 

“Dalam lawatan ke Indonesia, Kaisar dan Pangeran, serta para mantan Perdana Menteri Jepang, khusus mengagendakan kunjungan ke  Universitas Darma Persada beberapa waktu lalu. Bahkan pada 2015, mantan Perdana Menteri Yasuo Fukuda melalui Asosiasi Jepang-Indonesia (JAPINDA) telah mendeklarasikan dukungannya, dengan menyatakan diri sebagai “Friend of Darma Persada," kata dia.

Baca Juga: Tren E-sport turut kerek bisnis operator telekomunikasi

"Sebagai tindak lanjut, pada Oktober 2016 didirikan sebuah konsorsium yang beranggotakan 11 universitas Jepang untuk mendukung pengembangan Universitas Darma Persada. Perhatian dan kerjasama sama selama ini semakin meyakinkan kami, bahwa hubungan Indonesia-Jepang bukanlah didasarkan pocket to pocket semata, tapi hubungan dari hati ke hati,” lanjut Rachmat.

Di masa depan, dengan fondasi 60 tahun hubungan diplomasi Indonesia-Jepang, Universitas Darma Persada diharapkan semakin kokoh menjadi monumen hidup persahabatan Indonesia-Jepang di bidang budaya dan pendidikan.  Hal itu sangat mungkin dilakukan, karena sejak beberapa dekade Japan Foundation dan Persada telah menjalin kerja sama yang erat untuk memainkan peran penting dalam hubungan Jepang-Indonesia.  

Persada juga berperan aktif menggalangkan kerjasama dengan alumni dari Jepang di berbagai negara ASEAN. Pada 1977, Persada bersama organisasi alumni dari Jepang di Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina membentuk Asosiasi Alumni Jepang dari ASEAN (ASCOJA),  dan mendapat dukungan penuh dari PM Takeo Fukuda. Keanggotaan ASCOJA terus bertambah seiring masuknya Brunei, Kamboja, Vietnam, Laos, Myanmar dalam organisasi ASEAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru