Segera ditutup, lowongan kerja BUMN Telkom Indonesia 2020 di banyak posisi

LOWONGAN KERJA -  Menjelang akhir 2020, lowongan kerja baik swasta dan BUMN masih dibuka lebar. Salah satu BUMN yang sedang membuka kesempatan kerja adalah Telkom Indonesia. 

BUMN ini bergerak di bidang layanan telekomunikasi dan jaringan internet. Layanan Telkom sudah tersebar diberbagai wilayah di Indonesia. 

Lowongan kerja Telkom saat ini sudah dibuka mulai Agustus 2020 lalu. Bagi kalian yang berminat bergabung, bisa segera mempersiapkan diri. 

Simak posisi serta persyaratan di lowongan kerja BUMN Telkom Indonesia di bawah ini. Informasi ini dihimpun dari laman rekrutmen resmi Telkom Indonesia.

• Berpengalaman minimal 3 tahun
• Memiliki pengetahuan tentang Caffe, TensorFlow, MxNet, Keras, Theno, Hadoop or Spark. Python or R or C++, SQL or NoSQL database.
• Mampu berbahasa Indonesia dan Inggris dengan baik.
• Memiliki sertifikat dari institusi terpercaya dan diakui oleh institusi profesional dari Artificial Intelligence 

• Berpengalaman minimal 3 tahun
• Memiliki pengalaman tentang data engineer, big data technology, dan lain-lain.
• Mampu berbahasa Indonesia dan Inggris dengan baik.
• Familiar dengan SQL dan setidaknya salah satu bahasa pemrograman C; C ; C#; Java; Python; Perl; R.
• Memiliki sertifikat data analytics/data science dari institusi profesional.

Baca Juga: Kembali dibuka, ini persyaratan Beasiswa Fulbright

• Minimal lulusan S1 komunikasi visual, multimedia, ilmu komputer, IT, atau yang berhubungan dengan desain.
• Berpengalaman minimal 1 tahun.
• Menguasai tools prototyping, research, brainstorming, kolaborasi, artikulasi, information architecture. 
• Peserta melampirkan portofolio project yang pernah dikerjakan. 

• Minimal lulusan S1 ilmu komputer, psikologi, manajemen, atau yang berhubungan dengan statistik dan metode penelitian.
• Berpengalaman minimal 1-3 tahun sebagai UX research atau setara.
• Menguasai tools research, brainstorming, kolaborasi, artikulasi.
• Peserta melampirkan portofolio project yang pernah dikerjakan. 

• Berpengalaman minimal 2 tahun sebagai backend developer.
• Memiliki pengetahuan tentang Microservices Architecture, Unix/Linux environments dan CLI.
• Familiar dengan tools Redis, Kafka, ElasticSearch, Kibana, APM, MongoDB, MariaDB, Vim, Visual Studio, GIT, AWS, GCP, dan lain-lain.

• Berpengalaman minimal 2 tahun sebagai SRE/DevOps/Administragtor sistem.
• Memiliki pengalaman menggunakan tools intregasi berkelanjutan seperti Jenkins, Gitlab-CI, dan lain-lain.
• Dapat membuat skrip menggunakan Python, Bash scripting.

Baca Juga: Calon mahasiswa, ini ketentuan pemeringkatan siswa oleh sekolah dalam SNMPTN 2021

• Berpengalaman minimal 2 tahun sebagai fontend/web developer.
• Memiliki pengalaman dengan aksesibilitas web, masalah kompatibilitas cross-browser, dan pengoptimalan performa frontend. 
• Familiar dengan tools ReactJS, VueJS, NextJS, Redux, Jest, Enzyme, Sass, Less, Git, HTML, CSS, Jira, Figma, Sketch, Gulp, Grunt, dan lain-lain. 

• Berpengalaman minimal 2 tahun sebagai srum master/product owner/project manager.
• Memiliki pengalaman atau pemahaman tentang QA atau software developer.
• Familiar dengan tools Jira, Confluence, Trello, Kanban and Scrum Board, Swagger, Figma, Swagger, Zoom, Bluejeans, Skype, Hangout, Slack, Scrum Poker, Google Calendar, Gliffy, dan lain-lain.

• Berpengalaman minimal 2 tahun sebagai software architect atau 5 tahun sebagai software developer.
• Familiar dengan tools Git, Jenkins, Ansible, Docker, Swagger, Gliffy, MongoDB, Redis, MariaDB, ElasticSearch, Kibana, Logstash, Sentry, APM, AWS, GCP, Kafka, Katalon, Kobiton, Sonarqube, New Relic, Tableau, dan lain-lain.

• Berpengalaman minimal 1 tahun sebagai technical writer/software developer.
• Memiliki pengetahuan tentang Database, ERD, DFD, atau Data model lainnya.
• Berpengalaman menggunakan Confluence/Wiki.
• Memiliki pengetahuan tentang API.
• Mampu menggunakan Swagger atau Apiary.
• Bisa membuat pseudocode, pengetahuan dasar coding.

• Berpengalaman minimal 1 tahun sebagai quality assurance engineer, tester, software developer, atau software development in test engineer. 
• Memiliki pengetahuan yang kuat tentang metodologi QA software, tools, dan proses.
• Memiliki pengetahuan tentang Database, ERD, DFD, atau Data model lainnya.
• Memahami UML, Flowchart, Activity Diagram, dan lain-lain. 
• Memiliki pengetahuan tentang API.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News