EVENT LARI - BOGOR. Highlands Half Marathon yang berlangsung Minggu (29/9) dengan venue utama di Taman Budaya, Sentul City, berakhir sudah. Perhelatan pertama Sentul City Group ini mengusung konsep The New Challenge.
“Artinya, ini adalah tantangan pertama bagi kami untuk merealisasikan lomba lari jalan raya, dan kami ingin event ini maksimal baik bagi pelari juga kami,” ujar Jeyson Pribadi, Komisaris PT Sentul City Tbk (BKSL), dalam keterangan tertulis Rabu (2/10).
Selain itu, konsep hilly run juga BKSL lekatkan dan tanamkan kepada para peserta Highlands Half Marathon, mengingat kontur Sentul City yang berbukit-bukit. Sentul City sejak dini melakukan sejumlah aktivasi, dengan harapan bisa memberikan pemahaman kontur kawasan ini kepada peserta.
Baca Juga: Tua, muda, beradu cepat di Herbalife Run 2019
“Kami juga memberikan cut off time yang longgar, untuk memberikan kesempatan kepada pelari agar maksimal menikmati rute lari,” kata Jimmy Tjahjanto, Advisor Highlands Half Marathon.
Pemandangan yang indah bernuansa hutan pinus dan pepohonan tropis yang menjulang, serta pemandangan bukit dan gunung di kejauhan, bisa menambah keseruan saat berlari.
“Terlebih, kami sediakan pula spectator yang akan mewarnai kemeriahan di rute,” ucap Aida Ristany, Head of Committee Highlands Half Marathon. Sebagian spectator melakukan atraksi kebudayaan lokal untuk bisa pelari nikmati.
Sebanyak 3.000 pelari mengikuti gelaran lari ini yang terbagi atas kategori 21K atau Half Marathon (HM), 10K, dan 5K. Lomba ini menyediakan hadiah lebih dari Rp 150 juta untuk pemenang di seluruh kategori.
Selain dari dalam negeri, pelari asing ikut Highlands Half Marathon, seperti asal Kenya, Jepang, dan Singapura. “Kehadiran pelari berbagai mancanegara ini mendorong kami untuk semangat menghelat race dengan standar baik dan bermutu,” ujar Aida.
Baca Juga: CIMB Niaga kembali gelar The Color Run, begini cara daftarnya
Harapannya, Highlands Half Marathon bisa berkontribusi lebih luas. Termasuk, sebagai bagian dari destinasi sport tourism di Kabupaten Bogor khususnya dan Jawa Barat pada umumnya.
Dengan demikian, lomba ini bisa menjadi kegiatan yang berlanjut hingga tahun-tahun mendatang, dan menjadi destinasi bergengsi bagi penggemar lari untuk dapat berlari sekaligus berwisata di Kabupaten Bogor.
Serta, "Diminati kalangan pelari dari berbagai penjuru kota dan negara pada pelaksanaan berikutnya,” imbuh Aida.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
