Style

Tak Boleh Lebih dari 100-150 Kalori/Hari, Ini Tanda-Tanda Tubuh Kebanyakan Gula

Sabtu, 14 Desember 2024 | 03:50 WIB Sumber: Kompas.com
Tak Boleh Lebih dari 100-150 Kalori/Hari, Ini Tanda-Tanda Tubuh Kebanyakan Gula

ILUSTRASI. Kebanyakan gula justru berdampak buruk bagi kesehatan, seperti picu obesitas, penyakit diabetes tipe 2, gangguan jantung, hingga kerusakan hati.


KESEHATAN - Gula merupakan sumber energi yang penting bagi tubuh. Namun, kebanyakan gula justru berdampak buruk bagi kesehatan, seperti picu obesitas, penyakit diabetes tipe 2, gangguan jantung, hingga kerusakan hati. 

Sayangnya, kelebihan gula seringkali tidak disadari karena berasal dari gula tambahan yang ditemukan di dalam makanan olahan. Padahal, gula tambahan ini sebenarnya perlu dihindari. 

Gula tambahan adalah segala sesuatu yang ditambahkan ke makanan untuk memberikan rasa manis, termasuk gula alami, madu, dan sirup maple. 

Lantas, apa tanda tubuh kebanyakan gula? 

Batasan asupan gula per hari Rekomendasi batas gula tambahan bervariasi. Namun, pedoman diet untuk orang Amerika saat ini, batasan kalori dari gula tambahan adalah tidak lebih dari 10 persen setiap hari. 

Sebagai contoh, orang dengan kebutuhan kalori 2.000 kkal sehari, jumlah maksimal gula tambahan adalah sekitar 12 sendok teh dalam sehari. 

Sementara itu, American Heart Association (AHA) menyarankan untuk membatasi jumlah gula tambahan harian hingga tidak lebih dari 100 kalori (6 sendok teh) untuk wanita, sedangkan 150 kalori atau 9 sendok teh untuk pria. 

Baca Juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasi Ketegangan Mata

Bagi anak-anak 2 tahun ke atas, konsumsi gula tidak boleh mengonsumsi lebih dari 6 sendok teh gula tambahan per hari. 

Tanda tubuh kebanyakan gula 

Jika lebih dari saran tersebut, tubuh akan menunjukkan tanda-tanda kelebihan gula. Berikut di antaranya: 

1. Peningkatan berat badan 

Dikutip dari Times of India, kenaikan berat badan tak terduga merupakan salah satu gejala paling jelas dari kelebihan gula. Hal ini terjadi karena saat Anda mengonsumsi gula lebih banyak, maka kadar lemak dalam tubuh akan meningkat. 

Studi juga menunjukkan, konsumsi minuman manis yang mengandung gula dapat meningkatkan penambahan berat badan pada orang dewasa dan anak-anak. 

Penambahan berat badan itu bukan hanya kalori ekstra, tetapi juga ekosistem mikrobioma usus yang terganggu. Mikrobioma usus adalah suatu ekosistem yang terdiri lebih dari 100 triliun mikroorganisme, dan memainkan peran penting dalam sistem pertahanan tubuh. 

Sistem pencernaan yang sehat membantu metabolisme mengatur kadar glukosa darah (gula darah) dan insulin, dan sebagian memungkinkan tubuh untuk menggunakan lipid dan mengelola kolesterol. 

"Jika Anda menambahkan gula, itu akan merusak ekosistem tersebut," kata William W. Li, MD, seorang dokter di Cambridge, Massachusetts, dan penulis Eat to Beat Disease, dikutip dari Everyday Health. 

Baca Juga: Pahami Jarak Ideal Makan dengan Tidur Malam yang Baik untuk Kesehatan

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru