Trending di Twitter, ini 5 kuliner favorit di Banyuwangi

Senin, 28 September 2020 | 12:54 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Trending di Twitter, ini 5 kuliner favorit di Banyuwangi

ILUSTRASI. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kedua kiri) bersama CEO Gojek Indonesia Nadiem Makarim (kiri) meninjau stan Pesta Kuliner Go-Food di Gedung Wanita, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (15/12).


KULINER - Nama Banyuwangi menjadi trending topic di lini masa Twitter pada Senin, 28 September 2020. Hingga pukul 12.00 WIB, terdapat 4.256 twit tentang Banyuwangi.

Banyuwangi merupakan kabupaten yang berada di paling Timur Pulau Jawa. Kabupaten di Provinsi Jawa Timur terkenal lantaran memiliki tempat wisata populer, seperti Kawah Ijen dan Pantai Plengkung. 

Lantas, apa saja kuliner di Banyuwangi yang perlu wisatawan nikmati?

Baca Juga: Trending di Twitter, ini 5 wisata favorit di Banyuwangi

Kuliner favorit wisatawan di Banyuwangi

Dirangkum dari laman resmi Promosi Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, berikut kuliner favorit wisatawan di Banyuwangi:

1. Pecel Pitik

Pecel pitik kuliner khas Banyuwangi

Makanan khas Banyuwangi ini merupakan perpaduan antara bumbu pecel yang dicampur dengan parutan kelapa dan ayam bakar. Dikutip dari Kompas.com, pecel pitik adalah makanan yang hanya hadir saat selamatan desa di masyarakat Suku Using.  

Pecel pitik menggunakan bahan utama ayam kampung yang masih muda. Setelah disembelih, ayam kampung dibersihkan lalu dipanggang secara utuh di perapian.

Tapi, api harus dijaga agar daging ayam tidak gosong dan matang merata. Membakar ayam secara tradisional memang membutuhkan waktu yang lama serta keahlian khusus.

Sedangkan bumbu yang digunakan sangat sederhana yaitu kemiri, cabai rawit, terasi, daun jeruk, dan gula. Setelah dihaluskan, bumbu dicampur dengan parutan kelapa muda.

Penyajiannya cukup menarik. Ayam yang telah dipanggang lantas disuwir menggunakan tangan.

Baca Juga: Agro Wisata Tamansuruh, destinasi wisata pertanian yang lagi hits di Banyuwangi

2. Kue Bolu Kuwuk

Kue Bolu Kuwuk adalah kue bolu kering yang banyak diminati di Banyuwangi. Bentuknya mirip dengan tempurung kura-kura serta berwarna coklat. 

3. Nasi Cawuk

Sego Cawuk, kuliner khas Banyuwangi

Menu ini cocok untuk dinikmati saat sarapan di pagi hari. Nasi Cawuk atau juga dikenal Sego Cawuk adalah nasi yang diberi campuran kuah khas.

Dikutip dari Kompas.com (19/3/2014), Sego Cawuk terdiri dari nasi dengan campuran kuah yang terbuat dari parutan kelapa muda, jagung muda yang dibakar, dan dicampur dengan timun serta dibumbui cabai, bawang merah, bawang putih dan sedikit asam sehingga rasanya pedas segar. 

Biasanya ditambahkan dengan kuah pindang khas Banyuwangi yang terbuat dari gula pasir yang dimasak gendam. Jadi, hasil kuahnya manis dan dan bening. Nama cawuk berasal dari cara makan yang menggunakan tangan. 

Baca Juga: Pulihkan sektor pariwisata, Kemenparekraf dorong destinasi wisata Banyuwangi

4. Sego Tempong

Sego Tempong cocok bagi mereka penggemar pedas. Sego adalah sebutan nasi dalam bahasa Jawa. Dikutip dari Kompas.com (21/5/2015), sego tempong adalah nasi dengan sambal pedas yang menggigit khas Banyuwangi dengan paduan rasa segar tomat ranti, terasi, cabai rawit, dan jeruk sambal. 

Sambalnya selalu segar karena dibuat langsung begitu kita memesan makanan. Meski dikenal pedas, pembeli bisa mengatur sendiri level pedas yang diinginkan, mau yang pedasnya malu-malu, sedang, atau yang menampar. 

Sego tempong biasanya disajikan hangat, dengan paket lauk gorengan yang serba gurih, seperti tempe, tahu, perkedel jagung, dan ikan asin.

Biasanya penjual juga menyediakan lauk opsional yang bisa ditambah, seperti telur dadar, cumi asin, ayam goreng, ikan laut, hingga rempeyek alias iwak peyek. Sayur rebus, seperti labu siam, genjer, bayam, terong, dan kemangi, pun melengkapi hidangan rakyat itu. 

Baca Juga: Anak usaha Merdeka Copper (MDKA) serahkan lahan kompensasi 100,32 ha ke pemerintah

5. Pia Glenmore

Jajanan ini disebut Pia Glenmore karena pusat pembuatannya berada di Kecamatan Glenmore yang terletak di Selatan Banyuwangi. 

Pia yang beraneka ragam isinya ini sengaja diproduksi di Kecamatan Glenmore. Isinya pun macam-macam, mulai rasa kacang hijau, pisang, nanas, durian, coklat, keju, hingga stroberi.

Selanjutnya: Banyuwangi bakal jadi destinasi wisata favorit usai pandemi Covid

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Virdita Ratriani

Terbaru