SEPAK BOLA - BARCELONA. Kabar mengejutkan datang dari kapten Barcelona Lionel Messi yang telah membatalkan negosiasi untuk memperbarui kontraknya dengan klub asal Catalan tersebut. Bahkan pemain asal Argentina itu siap untuk meninggalkan Barcelona ketika kontraknya saat ini berakhir pada 2021.
Mengutip Reuters dari laporan stasiun radio Spanyol Cadena Ser, Jumat (3/7), disebutkan bahwa Messi dan ayahnya Jorge, telah mulai mendiskusikan pembaharuan kontrak dengan Barcelona, yang ditandatangani pada tahun 2017. Tetapi Messi disebut-sebut tidak lagi ingin tinggal di Camp Nou.
Baca Juga: Optimalisasi tim, Liverpool pilih irit belanja pemain
Laporan itu menambahkan bahwa Messi marah tentang beberapa hal yang bocor ke media. Terlebih banyak pihak yang memojokkan pemain berusia 33 tahun karena dianggap bertanggung jawab atas peristiwa-peristiwa yang terjadi di Barcelona, seperti pemecatan pelatih Ernesto Valverde pada bulan Januari lalu.
Namun, perwakilan pemain asal Argentina dan Barcelona ini hingga saat ini belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Messi, yang lahir tahun 1987 ini, berhasil mencetak gol ke-700 sepanjang karir sepak bola-nya saat berhadapan dengan Atletico Madrid pada Selasa (30/6). Namun, kegembiraan Messi tak berlangsung lama karena Barcelona hanya bermain imbang 2-2.
Ini menjadi pukulan baru bagi Barcelona dalam upayanya mempertahankan gelar La Liga Spanyol. Terlebih kini, Barcelona tertinggal 4 poin dari pimpinan klasemen sementara yakni Real Madrid.
Wacana kepindahan Messi sebenarnya sudah mulai terlihat sejak tahun lalu. Jika sebelumnya Messi dikenal karena kepribadiannya yang pemalu di luar lapangan, tahun lalu secara mengejutkan, Messi melontarkan kritik terhadap Barcelona.
Hal yang sama terjadi pada bulan Januari tahun ini. Messi menyerang Direktur Olahraga Eric Abidal, yang disebutkan menyiratkan bahwa dirinya telah menyebabkan Valverde dipecat.
Dalam wawancara Februari dengan surat kabar Mundo Deportivo, Messi juga menyatakan bahwa Barca tidak cukup baik untuk memenangkan Liga Champions musim ini.
Kemudian pada bulan April pemain timnas Argentina ini juga mengkritik dewan karena menyiratkan pemain tidak bersedia menerima pemotongan gaji untuk membantu kesulitan keuangan tim selama pandemi virus corona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
