RUMAH TANGGA - Setiap pasangan tentu berharap akan bahagia dan langgeng hingga maut memisahkan. Banyak pasangan menganggap bercerai merupakan tindakan yang tabu.
Tetapi, pada kenyataannya banyak hal yang menggoyahkan janji di awal pernikahan. Bercerai menjadi jalan terakhir agar banyak pihak bisa bahagia.
Bagi kebanyakan orang, pernikahan harus dijalani hingga maut memisahkan. Tidak peduli banyak konflik yang membuat hubungan rumah tangga menjadi hambar.
Bertahan di segala kondisi menjadi pilihan banyak pasangan agar pernikahan tetap utuh. Banyak faktor yang menyebabkan suami istri memilih menahan diri dan berdamai dengan keadaan.
Faktor anak menjadi hal utama pasangan memilih untuk bertahan. Tetapi, apakah pilihan tersebut sudah tepat?
Baca Juga: Mengenalkan makna berkurban saat Idul Adha serta nilai positifnya kepada anak
Bertahan dengan kondisi hubungan yang toxic justru akan membuat Anda menderita. Banyak kejadian yang menunjukkan, bertahan justru membuat Anda dan buah hati tersiksa.
Berikut alasan mengapa Anda lebih baik bercerai dibanding bertahan.
- Pasangan melakukan kekerasan
Jika pasangan Anda melakukan kekerasan, segeralah bercerai. Kekerasan, baik fisik maupun verbal akan berpengaruh buruk pada Anda.
Terlebih, jika pasangan mulai melakukan kekerasan pada buah hati. Kekerasan akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
Anak-anak korban kekerasan cenderung memiliki masalah dalam pergaulan. Mereka juga kebanyakan memiliki masalah dengan emosi dan sikap.
Bercerai menjadi pilihan yang tepat agar Anda dan buah hati bisa hidup dengan sehat.
Baca Juga: Heboh kasus Gilang Bungkus, ini cara menghadapi pelecehan di dunia maya
