Cerita sukses Jusuf Kalla dengan slogan 'Lebih Cepat Lebih Baik'

Senin, 13 Januari 2020 | 23:55 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Cerita sukses Jusuf Kalla dengan slogan 'Lebih Cepat Lebih Baik'


Indonesia tidak saja perlu lebih banyak entrepreneur, tetapi juga akademisi dan birokrat yang berjiwa entrepreneurial; yaitu akademisi dan birokrat yang memandang tantangan sebagai peluang dan berusaha mencari terobosan baru dengan tetap memperhitungkan risiko dan mencari solusi bagi setiap permasalahan.

“Keberadaan sosok-sosok seperti itulah yang akan menjadikan Indonesia lebih produktif di masa mendatang,” ucapnya.

Kelima, pentingnya peranan Perguruan Tinggi

Produktivitas ataupun nilai tambah, tidak bisa lepas dari peran ilmu dan teknologi yang keduanya didapat dari pendidikan dan riset di perguruan tinggi.

Begitu pula dengan SDM yang berkualitas, mereka adalah produk perguruan tinggi dan pengalaman di lapangan; karenanya, perguruan tinggi berperan penting dalam peningkatan produktivitas nasional.

Baca Juga: Rasa haru mengiringi perpisahaan Jusuf Kalla...

Keenam, pentingnya wisdom

JK bercerita soal ayahnya, almarhum Haji Kalla pada saat melimpahkan tanggung jawab untuk menjalankan perusahaan setelah krisis tahun 1967.

Berpesan agar perusahaan harus selalu mendatangkan manfaat bagi semua pihak; yaitu bagi masyarakat melalui produk yang bermanfaat, bagi pekerja melalui penghasilan yang berkah, bagi negara melalui pajak yang dibayarkan, dan baru kemudian bagi pemilik perusahaan melalui dividen yang dibagikan.

"Berbisnis harus dipandang sebagai ibadah, yaitu sebagai cara untuk berbagi rezeki, membantu sesama serta peluang membayar zakat dengan tepat," katanya.

Begitu juga dalam pemerintahan setiap kebijakan harus bermanfaat bagi seluruh masyarakat untuk kemakmuran yang adil, karena itulah tujuan kita bernegara.

Dalam kata lain, pemerintah dan  bisnis harus memberikan impact yang positif bagi sekeliling, apa pun bidangnya.

"Sukses kita harus sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sukses kita tidak diukur hanya dari seberapa hebat kita berkarya, tetapi lebih penting lagi adalah dari seberapa besar manfaat dari karya kita bagi sesama," paparnya.

       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru