Heboh kasus Gilang Bungkus, ini cara menghadapi pelecehan di dunia maya

Jumat, 31 Juli 2020 | 15:07 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Heboh kasus Gilang Bungkus, ini cara menghadapi pelecehan di dunia maya

ILUSTRASI. Heboh kasus Gilang Bungkus, ini cara menghadapi pelecehan di dunia maya. Tribunnews/Jeprima


EDUKASI - JAKARTA. Beberapa hari terakhir, publik heboh dengan kasus pelecehan seksual Gilang Bungkus. Pelecehan di dunia maya ini terbongkar setelah salah satu korban membagikan kronologi pelecehan Gilang bungkus. 

Dari posting itu terungkap, bagaimana Gilang bungkus melakukan tindakan pelecehan seksual. Korban dari pelecehan di dunia maya ini berharap, dengan membagikan pengalamnya, tidak akan ada korban lain dari Gilang bungkus.

Informasi saja, Gilang, mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Surabaya, dituding sebagai pelakunya. Kasus ini menarik perhatian karena Gilang dinilai memiliki fetish membungkus orang lain dengan kain jarik atau kain batik. Itulah kenapa sosoknya disebut sebagai Gilang Bungkus.

Sebenarnya, pelecehan di dunia maya sudah sering terjadi. Banyak masyarakat yang sering menjadi korban, tetapi bingung bagaimana menanggapinya. 

Baca Juga: Memalukan, BBC akan filmkan kejahatan seksual terbesar oleh seorang warga Indonesia

Karena terjadi di media sosial, menyebabkan pelecehan di dunia maya cukup sulit dilaporkan. Ini membuat resah banyak orang, terutama orangtua yang memiliki anak remaja. 

Tapi, bukan berarti tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghadapi pelecehan di dunia maya. Korban pelecehan di dunia maya ini bukan lagi hanya wanita. Banyak juga laki-laki yang menjadi korban pelecehan. 

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Berikut beberapa cara menghadapi pelecehan di dunia maya: 

  • Bijak dalam memasang atau menyebarkan data diri

Pelecehan di dunia maya biasa terjadi karena data diri pengguna terlalu diumbar. Banyak akun yang memasang secara gamblang nomor ponsel pribadi hingga alamat rumah. Hal ini bisa memudahkan pelaku untuk "meneror" para korban. 

Baca Juga: Asyik gowes, pesepeda wanita ini jadi korban pelecehan seksual di Semarang

Banyak juga pengguna media sosial, terutama remaja, yang mengunggah informasi pribadi. Tindakan ini memicu pelaku pelecehan menggunakan data tersebut untuk kepentingan seksual mereka. 

Pilah informasi apa yang bisa di-posting dan yang tidak. Gunakan foto atau caption yang wajar untuk meminimalisir pelecehan di dunia maya. 

  • Gunakan pengaturan privacy dengan maksimal

Pelecehan di dunia maya sering terjadi karena sistem privacy tidak dimanfaatkan dengan baik. Saat Anda akan mem-posting sesuatu, pastikan hanya orang terdekat saja yang bisa melihat. 

Atur setting privacy pada akun media sosial Anda. Pastikan setiap kali Anda membagikan posting, setting privacy sudah terpasang. 

  • Jangan membalas komentar atau pesan dari orang asing

Sikap saat bersosial media menentukan lingkaran pergaulan Anda di dunia maya. Jika tiba-tiba ada pesan atau komentar dari orang asing, jangan langsung dibalas.

Cross check akun tersebut hingga Anda benar-benar yakin. Pastikan tidak ada posting atau komentar yang negatif dari akun tersebut. Tapi yang paling tepat adalah jangan membalasnya.

Baca Juga: Merasa putus asa? 5 quotes Bill Gates ini bisa jadi penyemangat Anda

Jika Anda sudah terlanjur membalas, coba gunakan kata-kata yang tidak provokatif. Jika pesan sudah mengarah ke hal pelecehan atau hal-hal yang aneh, segera hentikan.  

  • Simpan bukti percakapan

Jika Anda mengalami pelecehan di dunia maya, jangan buru-buru menghapus percakapan. Memang sangat mengganggu, tetapi pesan tersebut bisa menjadi bukti kuat.

Capture pesan pelecehan tersebut lalu cetak. Jika sudah di-capture, Anda bisa menghapus percakapan Anda.

  • Blokir dan laporkan akun yang melakukan pelecehan

Jika pelaku pelecehan di dunia maya terus meneror Anda, segera blokir akun tersebut. Tidak hanya di blokir, laporkan juga akun tersebut kepada pihak media sosial.

Di setiap media sosial mempunyai fitur block dan report. Anda bisa menggunakannya dan memberikan komentar tentang akun yang akan dilaporkan. 

Baca Juga: Begini kronologi terbongkarnya kasus predator seksual asal Indonesia di Inggris

  • Laporkan pada pihak berwajib dan minta bantuan

Jangan pernah menghadapi pelecehan di dunia maya sendirian. Ceritakan masalah Anda kepada orang terdekat. Bila perlu, laporkan kepada pihak berwajib.

Anda juga bisa meminta bantuan kepada LSM yang bergerak di perlindungan korban pelecehan. Hal ini juga yang dilakukan oleh banyak pihak, merespons banyak korban dari Gilang Bungkus. Kumpulkan semua bukti dan laporkan pelaku pelecehan di dunia maya tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tiyas Septiana

Terbaru