SEPAK BOLA - Pelatih Juventus Maurizio Sarri mewaspadai kejutan yang bisa tercipta jelang berakhirnya Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, musim 2019-2020. Itu dia ungkapkan jelang laga Juventus vs Lazio di Stadion Allianz, Selasa (21/7) pukul 02.45 WIB.
Pernyataan Sarri tak lepas dari hasil laga tak wajar yang kerap terjadi dalam beberapa pekan terakhir di Liga Italia. Sejumlah hasil laga tak wajar itu bahkan Sarri alami bersama skuad asuhannnya Juventus.
Juventus, yang berstatus sebagai pemuncak klasemen sementara Liga Italia, sempat ditahan imbang Sassuolo pada pekan ke-33. Sassuolo merupakan salah satu penghuni papan tengah klasemen Liga Italia.
Sebelum menahan imbang Juventus, Sassuolo terlebih dulu menang atas Lazio, yang tengah menduduki peringkat keempat klasemen.
Baca Juga: Zinedine Zidane kirim sinyal tinggalkan Real Madrid, Juventus bisa jadi pilihan
Tak hanya Juventus dan Lazio, penghuni empat besar klasemen Liga Italia lainnya, Inter Milan, juga kerap menjadi korban kejutan dari klub-klub papan tengah Serie A. Inter Milan sempat gagal memetik kemenangan dalam dua pekan beruntun.
Mereka takluk dari Bologna pada pekan ke-30 dan ditahan imbang Hellas Verona di pekan selanjutnya. Hellas Verona serta Bologna saat ini berada di peringkat kesembilan dan kesepuluh klasemen Seri A.
Beberapa hasil mengejutkan itu kemudian membuat Maurizio Sarri merasa waspada. Dia menyadari, saat ini semua tim tengah berjuang untuk meraih hasil maksimal jelang pengujung gelaran Liga Italia yang tinggal menyisakan lima pekan.
Setiap tim memiliki misi masing-masing, dari menembus zona Eropa hingga lolos dari jeratan degradasi. Situasi tersebut membuat para peserta Liga Italia akan tampil penuh motivasi di sisa kompetisi musim 2019-2020.
Baca Juga: AC Milan comeback, Juventus harus cari kemenangan lain
"Kami telah menghadapi tim-tim yang berada dalam kondisi sangat baik, yang mampu mempertahankan tingkat organisasi permainan," kata Sarri dalam konferensi pers menjelang laga Juventus vs Lazio seperti dikutip dari laman resmi Juventus.
"Banyak tim yang juga tengah berjuang untuk mempertahankan level permainan selama 90 menit. Kami menyaksikan banyak pertandingan aneh, yang tak dapat dimengerti. Itu tak hanya terjadi di Serie A," ujarnya.
Laga kontra Lazio pada pekan 34 menjadi krusial bagi Juventus yang sedang membutuhkan tambahan poin guna menjauh dari kejaran Inter Milan. Saat ini, Juventus telah mengoleksi 77 poin dari 33 pertandingan.
Mereka unggul lima angka atas Inter Milan yang telah melakoni 34 laga. Dengan demikian, kemenangan atas Lazio akan memperlebar jarak antara Juventus dan Inter Milan menjadi delapan poin.
Secara statistik, Juventus dan Lazio sudah bertemu dua kali musim ini. Hasilnya, Juventus tidak pernah menang dengan catatan kebobolan enam kali dan hanya bisa mencetak dua gol.
Baca Juga: Inter Milan ditahan imbang, Antonio Conte: kami menyesal
Pertemuan pertama Juventus dan Lazio musim ini terjadi pada laga pekan ke-15 Liga Italia. Lazio saat itu sukses mengalahkan Juventus 3-1 di Stadion Olimpico, 7 Desember 2019.
Beberapa hari berselang, Lazio kembali mengalahkan Juventus dengan skor identik 3-1. Momen itu terjadi pada laga final Piala Super Italia yang berlangsung di Stadion King Saud University, Riyadh, Arab Saudi, 22 Desember 2019.
Hanya, Lazio dipastikan tampil tanpa tujuh pemain penting saat bertandang ke markas Juventus. Melansir laman resmi Lazio, ketujuh pemain absen itu adalah Luis Alberto, Jony, Stefan Radu, Adam Marusic, Lucas Leiva, Senad Lulic, dan Joaquin Correa.
Tujuh pemain tersebut absen karena mengalami cedera. "Luis Alberto tidak akan bermain. Ia mencoba berlatih pada pagi ini, tetapi tetap merasakan sakit," sebut Simone Inzaghi pada sesi konferensi pers Minggu (19/7) dikutip dari situs resmi Lazio.
Baca Juga: Hasil Liga Italia: Gagal tempel Juventus, Lazio malah keok lagi
Penulis: Benediktus Agya Pradipta
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Juventus Vs Lazio, Maurizio Sarri Waspadai Kejutan Pengujung Musim"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
