Keren! Ini satu-satunya gadis WNI insinyur autopilot mobil Tesla

Jumat, 04 Desember 2020 | 06:44 WIB Sumber: Kompas.com
Keren! Ini satu-satunya gadis WNI insinyur autopilot mobil Tesla

ILUSTRASI. Baru-baru ini, perusahaan mobil Tesla di Amerika Serikat meluncurkan fitur kecerdasan buatan swakemudi penuh atau Full-Self-Driving versi beta, yang kini sudah tersedia secara terbatas bagi para pengguna mobilnya. REUTERS/Fabrizio Bensch/File Photo


Setelah lulus S1 dan bekerja selama dua tahun di perusahaan pemasaran dan periklanan, MarkeTeam di Atlanta, tahun 2016 Moorissa lalu melanjutkan pendidikan S2 jurusan Data Science di Columbia University, di New York. Ia pun kembali menoreh prestasi dalam beberapa kompetisi, antara lain juara 1 di ajang Columbia Annual Data Science Hackathon dan juara 1 di ajang Columbia Impact Hackathon. 

Kecintaan Moorissa akan bidang matematika dan aljabar sejak dulu telah mendorongnya untuk terjun lebih dalam ke dunia STEM, sebuah bidang yang masih sangat jarang ditekuni oleh perempuan. 

Berdasarkan data dari National Science Foundation di Amerika Serikat, jumlah perempuan yang memiliki gelar sarjana di bidang teknik dalam 20 tahun terakhir telah meningkat, namun jumlahnya masih tetap di bawah laki-laki. 

Baca Juga: CEO Tesla, Elon Musk kini jadi orang terkaya nomor 2 di dunia, ini hartanya

Pada kenyataannya, menurut organisasi nirlaba American Association of University Women yang bertujuan memajukan kesejahteraan perempuan melalui advokasi, pendidikan, dan penelitian, jumlah perempuan yang bekerja di bidang STEM hanya 28 persen. 

Organisasi ini juga mengatakan kesenjangan gender masih sangat tinggi di beberapa pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat dan dengan gaji yang tinggi di masa depan, seperti di bidang ilmu komputer dan teknik atau engineering.

Fakta ini terlihat di kantor Tesla, di mana hanya terdapat 6 Autopilot Engineer perempuan, termasuk Moorissa, dari total 110 Autopilot Engineer. Dua dari 6 perempuan tersebut kini fokus menjadi manajer produk. 

Baca Juga: Sedang memulai bisnis? Ini 4 saran Jeff Bezos berbisnis untuk pemula

“Jadi benar-benar jarang. Saya enggak tahu statistik di luar Silicon Valley, atau even di luar Tesla,” kata lulusan SMA Pelita Harapan di Indonesia ini. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru