Komunitas ojol galang bantuan untuk buruh harian yang menganggur

Senin, 20 April 2020 | 13:31 WIB   Reporter: Andy Dwijayanto
Komunitas ojol galang bantuan untuk buruh harian yang menganggur


TRANSPORTASI ONLINE - JAKARTA. Meski dalam keterbatasan akibat pandemi Covid-19, semangat berbagi para mitra ojek online (ojol) yang tergabung dalam berbagai komunitas untuk meringankan beban saudara-saudaranya yang tidak bekerja akibat pandemi Covid-19 terus dilakukan.

Misalnya komunitas Elite Squad yang merintis gerakan Satu Gelas Beras untuk Lumbung Basecamp, dengan gerakan ini mereka saling menguatkan satu sama lain.

Asal tahu saja sampai 16 April 2020, Kementerian Ketenagakerjaan mencatat terdapat 229.789 orang di sektor formal yang di PHK dan 1.270.367 orang dirumahkan akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jakarta hingga Makassar, 18 daerah yang sudah terapkan PSBB

Hermawan, pelopor gerakan yang juga Ketua Umum sekaligus Pendiri Elite Squad, menyampaikan pihaknya mampu mengumpulkan puluhan kilogram beras dan telah didonasikan ke masyarakat yang membutuhkan serta pondok pesantren

"Total 53 basecamp Elite Squad se-Jabodetabek, sudah 46 basecamp memulai gerakan ini. Ada yang satu gelas per hari, atau seminggu sekali, sesuai kemampuan. Karena ini lumbung, nantinya saat sudah terkumpul dan benar-benar dibutuhkan, lumbung dibuka (dibagikan)," ujarnya dalam siaran pers, Senin (20/4)

Ia menyadari, driver ojol menjadi salah satu pihak yang sangat terdampak akibat pandemi Covid-19, namun dirinya juga menegaskan bahwa apa yang dialami ojol saat ini juga sama dengan yang dialami para pekerja harian lainnya.

Meski sedang dalam keadaan yang sama-sama sulit, Ia mengingatkan pentingnya untuk tetap saling membantu.

"Kami juga susah, bukan kalangan mapan, tapi kami ingin tetap berbagi ke yang lebih membutuhkan. Ini inisiatif sederhana, tapi kalau dilakukan sama-sama bisa terkumpul banyak," lanjutnya.

Gerakan Satu Gelas Beras tersebut telah dimulai sejak awal April 2020 dan akan terus dilakukan sampai pandemi ini berakhir. Dirinya berharap sepanjang teman-teman komunitas ojol masih mendukung, masih mampu memberikan, pihaknya akan menjalankan terus program ini sampai pandemi berakhir.

Baca Juga: Pertamina gandeng Ojol untuk salurkan produk ke konsumen

Selain beras, pihaknya juga mengumpulkan donasi untuk diserahkan ke pondok pesantren di Ciomas Bogor, di mana salah satu mitra menjadi pembina. "Di pesantren itu santri-santrinya belum bisa dipulangkan karena wabah ini, pasti mereka butuh," tambahnya.

Sejak didirikan tahun 2016, Elite Squad Gojek fokus pada kegiatan sosial kemanuasiaan. Saat ini terdapat 1.200 mitra yang tergabung. Telah banyak aksi sosial yang mereka lakukan bersama, khususnya saat terjadi bencana.

Salah satu mitra ojek online di Surabaya, Adi Zaenal Abidin mengaku bangga atas aksi penggalangan donasi yang dilakukan rekan sesama mitra. Ia mendapat tugas mendistribusikan bantuan sembako ke beberapa orang yang membutuhkan di Surabaya.

"Saya cuma perpanjangan tangan saja di bawah koordinator Surabaya, inisiatornya dari Jakarta. Saya bagikan ke orang-orang yang sekiranya lebih membutuhkan untuk makan. Saya bangga dengan apa yang mereka lakukan," ujarnya.

Zaenal dan lima rekan lainnya yang bertugas membagikan bantuan sembako berkeliling ke beberapa titik untuk menyerahkan bantuan. Jumlah paket bantuan yang terbatas membuatnya harus teliti memilih siapa yang benar-benar membutuhkannya.

Baca Juga: Sebanyak 53% desa di Indonesia sudah bentuk relawan lawan Covid-19

"Yang saya lakukan ini cuma gerakan kecil, ibaratnya menggarami samudra. Saya belum bisa memuaskan orang banyak, tapi saya tidak mau juga membuat orang kecewa. Saya bagikan ke penambal ban, penarik becak motor, dan beberapa rekan driver, tidak banyak," ujarnya.

Di tengah situasi sulit seperti saat ini, Zaenal mengaku mencari alternatif penghasilan dengan menjual bumbu dapur. Menurutnya ojol harus mencari alternatif pendapatan, pasalnya orderan terus mengalami penurunan dengan rata-rata penghasilan hanya Rp 50 ribu sehari.

Ia mengaku bangga masih banyak rekan-rekannya yang memiliki kepedulian tinggi meski kondisi sedang tidak bersahabat. Ia berharap semakin banyak pihak yang melakukan gerakan berbagi.

"Kita doakan yang terbaik, bagi bangsa kita dan semua yang terdampak. Semoga pandemi ini segera berakhir," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Yudho Winarto

Terbaru