Melihat Keseruan Awarding Night Indodax Short Film Festival (ISFF) 2022

Minggu, 27 November 2022 | 14:18 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Melihat Keseruan Awarding Night Indodax Short Film Festival (ISFF) 2022

Awarding night Indodax Short Film Festival (ISFF) 2022


FILM -  JAKARTA. Awarding night Indodax Short Film Festival (ISFF) 2022 baru saja selesai diselenggarakan. Event ini merupakan event film pendek tahunan terbesar di Indonesia yang rutin diadakan Indodax dan merupakan kali keempat, setelah pertama kali diselenggarakan pada 2019.

Berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, ISFF 2022 tidak memberikan tema khusus untuk pembuatan filmnya. keputusan ini diambil karena Indodax ingin setiap pegiat film dapat jauh lebih berkreasi untuk menumpahkan ide ide nya ke dalam film.

Acara yang berlangsung pada hari Kamis malam, tanggal 17 November 2022 jam 19.00 WIB dan disiarkan melalui Youtube Indodax, menghadirkan tiga dewan juri kenamaan yang sudah malang melintang berkecimpung di dunia perfilman.

Baca Juga: Nonton Drama Korea Baru Revenge of Others di Disney+, Rekomendasi Tayang Akhir Pekan

Ketiga dewan juri yang dimaksud yaitu Ernest Prakasa selaku Penulis dan Sutradara dengan karyanya, yaitu Cek Toko Sebelah, Imperfect, dan Teka-Teki Tika; Mira Lesmana selaku Produser dan Penulis Naskah dengan karya besarnya yaitu Ada Apa Dengan Cinta, Petualangan Sherina, Laskar Pelangi, dan Paranoia.

Kemudian Anjas Maradita selaku Content Creator yang merupakan YouTuber, Founder of Daunnet Films, Co-Founder of Neuron, Creative Ads Agency, dan Co-Founder of Hipotesa. Hadir juga Dian Rintari sebagai perwakilan dari Indodax.

Dari ratusan film pendek yang sudah masuk dalam direktori ISFF 2022, panitia Indodax sudah memilih 15 film yang dinilai dewan juri di acara awarding night ini. 

Empat Poin penilaian yang dinilai oleh keempat dewan juri untuk menilai 15 film tersebut adalah dari segi Skenario (ide cerita, tema, plot, orisinalitas, dialog, kesesuaian tema acara, dan pesan yang disampaikan).

Pendalaman karakter (pemilihan aktor, kesesuaian aktor dengan peran, dan penjelasan karakter), Sinematografi (konsep visual, teknik pengambilan gambar, angle dan framing), serta Editing (komposisi gambar, suara, color grading, dan pemilihan musik). 

Baca Juga: Film Horor Ghost Writer 2 Tayang Hari Ini, Berikut 3 Film Indonesia Baru di Netflix

Mira Lesmana, yang menjadi salah satu dewan juri pun mengapresiasi para rumah produksi yang sudah terlibat dalam acara ini.  Menurutnya kualitas film para peserta tahun ini cukup beragam dan secara teknis sudah sangat baik sekali. 

Tidak hanya mengapresiasi para pembuat film, Mira Lesmana juga mengapresiasi Indodax yang berhasil membuat acara berjalan dengan sangat rapi dan lancar dan berharap event ini bisa kembali diselenggarakan.

"Saya senang sekali bisa menjadi juri di ISSF 2022 ini, melihat karya anak-anak muda yang terlihat penuh passion. Passion sangat dibutuhkan karena memang perfilman Indonesia sangat butuh bakat-bakat baru untuk mengisi dan menambah SDM yang kreatif untuk terus meningkatkan Industri Perfilman Indonesia," ujar Mira Lesmana seperti dikutip dari siara pers Indodax, Sabtu (27/11).

Meskipun secara teknis sudah sangat baik sekali, Mira Lesmana mengatakan, tapi masih membutuhkan lebih banyak lagi belajar dan menambah jam terbang dengan lebih banyak menonton, membaca buku tentang pembuatan film, dan rajin mengikuti event-event seperti ini supaya bisa terus menambah pengalaman. 

"Saya pun berharap ke depannya ada yang mulai berani membuat musiknya sendiri untuk menjadi scoring ke dalam film-filmnya," jelas Mira Lesmana.

Sementara Ernest Prakasa yang baru pertama kali menjadi juri Indodax Short Film Festival (ISFF) pun menyampaikan kesan dan pesan untuk para pembuat film pendek di luar sana dan untuk calon peserta ISFF 2023 nantinya.

Baca Juga: Guardians of Galaxy Holiday Special Tayang Hari Ini di Disney+, Tonton Teaser Barunya

"Senang sekali bisa melihat beragam karya mulai dari drama, horror dan berbagai macam genre. Seperti yang mbak Mira bilang, semangat buat teman-teman untuk mengikuti event seperti ini karena selain menambah pengalaman juga bisa menguji kira kira teman teman sudah sampai di level mana. Juga sangat berguna untuk menambah networking," kata Ernest.

Tidak hanya itu, Anjas Maradita yang sudah berkali kali menjadi juri pun mengucapkan selamat bagi para pemenang dan memberikan semangat untuk para filmmaker yang belum berhasil memenangkan penghargaan. Dia berharap para filmmaker disana bisa mengikuti terus kompetisi ISFF ini, apalagi hadiahnya yang termasuk besar.

"Saya sendiri tidak pernah merasa bosan untuk karya karya yang disubmit ke Indodax Short Film Festival karena pesertanya selalu niat. Bahkan banyak karya yang sangat keren. Saya harap selain bisa menjadi ajang kompetisi bisa juga jadi latihan ketika nanti terjun ke industri, dari segi mental dan skill sudah ready," ujar Anjas.

Baca Juga: Lebih Seram! Film Keramat 2: Caruban Larang Tayang Mulai Hari Ini di Bioskop

Dalam rangkaian penyelenggaraan acara Indodax Short Film Festival (ISFF) 2022, Indodax tidak hanya menyelenggarakan lomba film pendek, namun juga menggelar workshop berjudul “Kunci Sukses Membuat Film”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli

Terbaru