Menarik wisatawan melalui "Bogor Heritage Run"

Rabu, 14 September 2016 | 22:21 WIB Sumber: Antara
Menarik wisatawan melalui


BOGOR. Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, memiliki strategi tersendiri dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Hujan, salah satunya melalui "Bogor Heritage Run 2016".

"Lari sudah menjadi gaya hidup saat ini, ditandai dengan pertumbuhan komunitas lari di Kota Bogor yang terus bertambah setiap tahunnya," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kepada wartawan di Kota Bogor, Rabu (14/9).

Ia mengatakan, komunitas pelari Bogor menggelar kegiatan sebanyak empat sampai lima kali dalam seminggu. Bahkan banyak warga DKI Jakarta yang secara khusus datang ke Kota Bogor untuk lari di Kebun Raya setiap harinya.

"Bogor harus menangkap peluang ini, lari selain untuk kesehatan, supaya tidak terjebak komersialisasi kesehatan. Lari juga bisa untuk pariwisata, seperti 'Bogor Heritage Run'," katanya.

Menurut nya, "Bogor Heritage Run" hampir serupa dengan kegiatan lari yang ada di Bali, yang memadukan antara olahraga lari dan wisata di kota tersebut. Selain menyehatkan, masyarakat mendapatkan edukasi tentang tempat-tempat wisata yang dilintasinya.

"Begitu juga 'Bogor Heritage Run' ini, pelari akan melintasi tempat-tempat yang menjadi lokasi bersejarah di Kota Bogor. Bogor memiliki banyak sekali benda peninggalan sejarah, yang membutuhkan perhatian untuk dikembangkan," kata politis PAN tersebut.

Bima berharap, "Bogor Heritage Run" masuk dalam kalender lari se-Indonesia sehingga setiap tahun dapat mendatangkan wisatawan yang ingin berlari melintasi kawasan Kota Bogor.

"Bogor Heritage Run" merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh PHM Hospitality bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bogor dan Kodim 0606/Kota Bogor. Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan manajemen hotel untuk mendukung pariwisata Kota Bogor sekaligus memelihara kearifan lokal.

"'Bogor Heritage Run' merupakan tahun kedua diadakan di Kota Bogor, ada banyak potensi kearifan lokal yang dapat digali di Kota Hujan, sehingga dapat menjadi daya tarik pariwisata," katanya.

Editor: Yudho Winarto
Terbaru