EDUKASI - Bilangan pecahan merupakan salah satu bentuk bilangan yang akan dipelajari di beberapa mata pelajaran seperti matematika hingga fisika.
Bersumber dari Byjus, pecahan adalah bagian dari satu keseluruhan dari suatu kuantitas tertentu. Pecahan atau dalam bahasa Inggris bernama fraction, berasal dari bahasa Latin fractus yang artinya rusak.
Bentuk bilangan pecahan biasa dituliskan dengan a/b, contohnya 1/2, 3/4, 5/7, dan lain-lain. Bilangan yang berada di atas garis pemisah disebut dengan pembilang, sedangkan bilangan di bagian bawah disebut penyebut.
Bilangan ini sering kita terapkan pada kehidupan sehari-hari. Contohnya, saat Anda membeli pizza. Satu loyang pizza akan dibagi menjadi beberapa potongan agar bisa dibagikan ke seluruh anggota keluarga atau teman.
Baca Juga: Bilangan asli: Pengertian, contoh, dan perbedaannya dengan bilangan cacah
Jenis-jenis bilangan pecahan
Melansir dari Buku Siswa Matematika Semester 1 Kemendikbud Ristek, ada empat jenis bilangan pecahan yang perlu dipelajari siswa. Jenis-jenis bilangan tersebut:
- Pecahan sejati dan tidak sejati
Jenis pecahan ini memiliki bilangan pembilang yang lebih kecil dari penyebut. Selain Faktor Pembagi Terbesar (FPB) pembilang dan penyebutnya pada pecahan sejati bernilai 1.
Contoh dari bilangan pecahan sejati seperti 1/2, 2/5, dan 4/7.
Pecahan yang memiliki penyebut 100 biasa disebut dengan persen. Sedangkan pecahan dengan penyebut 1000 disebut dengan permil. Contohnya adalah 5/100 yang dilambangkan dengan 5% atau dibaca 5 persen. Sedangkan 5/100 dibaca 5 permil
Untuk pecahan tidak sejati adalah pecahan yang memiliki pembilang yang lebih besar dari penyebutnya, seperti 6/5 dan 7/4.
Baca Juga: Termometer suhu: Pengertian, jenis, serta skala yang digunakan
- Pecahan desimal
Pecahan desimal memiliki sistem bilangan yang tersusun dari angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Contoh dari jenis pecahan ini adalah 0,5; 1,25; dan 3,3. Pada contoh bilangan 1,25 dapat dijabarkan dengan:
Bilangan 1 bernilai 1 x 1 = 1
Bilangan 2 bernilai 2 x 1/10 = 2/10`
Bilangan 5 bernilai 5 x 1/100 = 5/100
- Pecahan campuran
Pecahan campuran terdiri dari bilangan bulat dengan bilangan campuran, contohnya seperti 2 1/3 dan 3 1/5. Jenis pecahan ini bisa diubah menjadi bilangan pecahan biasa dengan cara berikut ini:
Baca Juga: Adaptasi pada tumbuhan dari morfologi, fisiologi, dan tingkah laku serta contohnya
Operasi hitung bilangan pecahan
- Penjumlahan dan pengurangan
Bersumber dari Modul Matematika Kelas VII Kemendikbud Ristek, pada operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan, penyebut harus sama.
Artinya, jika dua atau lebih bilangan pecahan memiliki penyebut yang berbeda, kita perlu mengubahnya menjadi pecahan ekuivalen (senilai) dengan penyebut yang sama.
Contoh dari penjumlahan dan pengurangan pecahan sebagai berikut
1/5 + 3/5 = 4/5
7/3 - 5/3 = 2/3
Jika penyebut berbeda maka:
1/5 + 1/2 = 2/10 + 5/10 = 7/10
2/10 senilai dengan 1/5, begitu juga dengan 1/2 yang senilai dengan 5/10.
Baca Juga: Fresh graduate cari kerja? Pertamina buka lowongan kerja terbaru 2021, ini infonya
- Perkalian dan pembagian
Contoh operasi hitung perkalian bilangan pecahan bisa dijabarkan dalam penjelasan berikut ini:
2/3 x 4/5
Dalam perkalian pecahan, pembilang hanya bisa dikalikan dengan pembilang, begitu juga sebaliknya. Karenanya untuk contoh di atas hasilnya adalah 8/15.
Bentuk ini tidak bisa disederhanakan karena angka 8 dan 15 tidak memiliki faktor pembagi yang sama.
Berbeda jika hasilnya adalah 20/15. Angka 20 dan 15 memiliki faktor pembagi yang sama yaitu 5. Karenanya 20/15 bisa disederhanakan menjadi 4/5.
Saat menyelesaikan soal pembagian bilangan pecahan, Anda perlu merubah posisi bilangan penyebut menjadi bilangan pembilang, begitu juga sebaliknya. Kemudian merubah tanda bagi (:) menjadi tanda kali (x).
Contohnya:
2/3 : 7/5
Anda perlu merubah posisi pada bilangan 4/5 menjadi 5/7. Sehingga operasi hitungnya menjadi:
2/3 x 5/7 = 10/21
Selanjutnya: Telkom buka lowongan kerja 2021 besar-besaran untuk fresh graduate, ini infonya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News