Sebelum kompetisi dilanjutkan, seluruh pemain Liga Inggris harus tes virus corona

Sabtu, 11 April 2020 | 15:01 WIB Sumber: Kompas.com
Sebelum kompetisi dilanjutkan, seluruh pemain Liga Inggris harus tes virus corona

ILUSTRASI. Seluruh pemain Liga Inggris harus tes virus corona sebelum kompetisi dilanjutkan


SEPAK BOLA - JAKARTA. Petinggi Asosiasi Manajer Liga (League Managers Association/LMA), Richard Bevan, menginginkan semua pemain Premier League melakukan tes virus corona sebelum kompetisi kembali dilanjutkan. Premier League (kasta tertinggi Liga Inggris) masih ditangguhkan sejak 12 Maret 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan. 

Perwakilan Premier League, English Football League (EFL), dan perwakilan pemain serta manajer telah menyetujui bahwa kompetisi Liga Inggris musim ini baru akan dilanjutkan jika situasi benar-benar aman. 

Baca Juga: Harga pemain anjlok gara-gara corona, bagaimana dengan Messi dan Cristiano Ronaldo?

Richard Bevan pun mengatakan semua pemain Liga Inggris harus menjalani tes virus corona dan memastikan diri mereka tidak terinfeksi sebelum kompetisi kembali bergulir. Meski demikian, Bevan juga mengegaskan pemerintah tetap harus memprioritaskan yang paling membutuhkan untuk di tes virus corona seperti petugas medis dan keluarga mereka. 

"Kami tidak bisa melihat kemungkinan kompetisi bisa berlanjut hingga akhir April. Para manajer tidak ingin kembali ke lapangan kecuali para pemain melakukan tes virus corona," ucap Richard Bevan kepada BBC. 

"Akan tetapi pada saat yang sama, pemerintah harus mengonfirmasi bahwa para pemain bisa menjalani tes karena harus memprioritaskan pasien terinfeksi, petugas medis, staf NHS, dan keluarga mereka," katanya melanjutkan. 

Dikutip dari BBC, Inggris dikabarkan hanya melakukan sekitar 10.000 tes per hari dari target 100.000 pemeriksaan yang diajukan Sekretaris Negara Bidang Kesehatan dan Kepedulian Sosial, Matt Hancock. 

Baca Juga: Bundesliga berencana melanjutkan kompetisi meski tanpa penonton

Kurangnya tes virus corona yang dilakukan menjadi perbedaan mendasar antara Inggris dan Jerman, yang melakukan banyak tes dan mendorong kemungkinan Bundesliga (kasta tertinggi Liga Jerman) kembali bergulir pada awal Mei. "Di Jerman, mungkin Anda mengetahui diskusi soal Bundesliga yang bisa kembali dimainkan pada Mei, itu karena pemerintah mereka melakukan 50.000 tes sehari," kata Bevan. 

"Di Inggris, kita hanya melakukan 10.000 tes per hari, meskipun pemerintah menargetkan 100.000 pemeriksaan setiap hari hingga akhir bulan," katanya melanjutkan. 

Sementara itu, Richard Bevan juga menyuarakan ketidaksetujuannya soal klub Liga Inggris yang mengambil keuntungan dari program skema cuti pemerintah. Lewat skema tersebut, pemerintah Inggris akan membayar 80 persen gaji para karyawan yang dirumahkan selama masa pandemi virus corona. 

Klub-klub Liga Inggris yang dikabarkan mengikuti program pemerintah itu meliputi Newcastle, Tottenhan, Bournemouth, dan Norwich. Bevan menilai program pemerintah itu harusnya digunakan oleh tim divisi yang lebih rendah. "Mungkin ini jadi pembelajaran bagi pemerintah dan saya mengatakan kebijakan cuti ini harus berfokus pada mereka yang benar-benar membutuhkan," kata Bevan. 

Baca Juga: Qatar membantah tuduhan korupsi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022

"Kita harus melihat klub-klub di League One dan League Two yang membutuhkan program ini." 

"Saya ingin melihat pemerintah menetapkan kebijakan yang lebih baik sehingga bisnis yang sedianya masih bisa bertahan tidak memanfaatkannya," tutur Richard Bevan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seluruh Pemain Liga Inggris Harus Tes Virus Corona Sebelum Kompetisi Dilanjutkan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Handoyo .
Terbaru