PARENTING - Pernahkan Anda melihat orang yang mudah meniru gerakan tari? Atau orang-orang yang pandai matematika tetapi lemah di bahasa? Fenomena ini ditentukan oleh kecerdasan.
Setiap individu memiliki kecerdasannya masing-masing. Ada banyak jenis kecerdasan manusia yang membuat setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda.
Jenis kecerdasan manusia yang beragam ini pertama kali dicetuskan oleh psikolog asal Amerika Serikat, Howard Gardner. Gardner mencetuskan konsep kecerdasan manusia ini pada 1983 silam.
Dari konsep ini muncul jenis-jenis kecerdasan manusia yang berjumlah sembilan. Dengan tahu jenis kecerdasan anak, Anda bisa menyesuaikan cara belajarnya.
Apa saja jenis kecerdasan yang dimiliki manusaia? Bersumber dari Cleverism dan Edutopia, berikut sembilan jenis kecerdasan manusia:
-
Kecerdasan logika
Orang yang memiliki kecerdasan logika memungkinkan mereka unggul di bidang yang berhubungan dengan angka dan rumus.
-
Kecerdasan linguistik
Jika kecerdasan manusia jenis logika unggul di angka, maka kecerdasan linguistik unggul di bahasa. Anak-anak yang memiliki kecerdasan linguistik lebih mahir mengaplikasikan bahasa.
Mereka biasanya memiliki kemampuan untuk mempersuasi orang lain. Orang dengan kecerdasan linguistik juga gemar membaca dan menulis.
-
Kecerdasan spasial
Kecerdasan manusia selanjutnya adalah spasial. Kecerdasan ini memungkinkan anak untuk memvisualisasikan banyak hal. Mereka juga lebih peka terhadap lingkungan sekitar.
Anak-anak dengan kecerdasan spasial gemar menggambar. Mereka juga suka bermain dengan permainan yang melibatkan gambar-gambar.
Baca Juga: Awas rusak! Ini cara yang tepat menyimpan ASI biar awet
-
Kecerdasan kinestetik
Apakah buah hati mudah mengikuti gerakan tari? Atau, mudah meniru gerakan-gerakan tubuh? Mungkin buah hati Anda memiliki kecerdasan kinestetik.
Kecerdasan manusia jenis ini memungkinkan pemiliknya menangkap gerakan dengan cepat. Mereka bisa segera meniru gerakan tersebut hanya dengan satu atau dua kali melihat.
-
Kecerdasan eksistensial
Kecerdasan manusia yang selanjutnya adalah kecerdasan eksistensial. Anak dengan kecerdasan ini sering mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang cukup dalam.
Mereka sering bertanya mengenai kehidupan, kematian, dan yang lainnya. Anak-anak dengan kecerdasan eksistensial sensitif dengan hal-hal tentang eksistensi manusia.
-
Kecerdasan interpersonal
Kecerdasan interpersonal adalah kecerdasan dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga meliputi kemampuan adaptasi dan bekerja sama dengan orang lain.
Anak dengan kecerdasan interpersonal akan lebih peka dengan orang sekitar. Mereka mampu membaca situasi dan nyaman berada di tengah banyak orang.
-
Kecerdasan musikal
Ada beberapa orang yang mampu menangkap nada dan ritme musik hanya dengan mendengar. Orang-orang tersebut memiliki kecerdasan manusia jenis musikal.
Jika buah hati Anda memiliki kecerdasan ini, mereka biasanya senang dengan musik. Mereka tertarik dengan ritme, nada, hingga bunyi-bunyian. Anak dengan kecerdasan ini biasanya senang bermain alat musik atau bernyanyi.
-
Kecerdasan naturalis
Anak dengan kecerdasan naturalis lebih senang bermain bersama alam. Mereka mampu "membaca" lingkungannya terutama alam bebas.
Kebanyakan anak dengan kecerdasan manusia ini dengan bermain di luar ruangan. Mereka senang dengan kegiatan yang melibatkan alam dan binatang.
-
Kecerdasan intrapersonal
Kecerdasan manusia yang terakhir adalah kecerdasan intrapersonal. Kecerdasan ini merupakan kemampuan untuk memahami diri sendiri. Anak bisa memotivasi diri sendiri dan tidak mudah menyerah.
Selanjutnya: Awas berdampak buruk! Ini Ciri-ciri toxic parents yang harus diketahui dan dihindari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News