​Bersiap menikah? Inilah 7 jenis tes kesehatan pranikah bagi calon pengantin

Rabu, 09 Desember 2020 | 15:58 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
​Bersiap menikah? Inilah 7 jenis tes kesehatan pranikah bagi calon pengantin


KESEHATAN - Bagi pasangan calon pengantin yang ingin menikah dalam waktu dekat sebaiknya melakukan 7 jenis tes kesehatan pranikah atau biasa disebut pre-marital check up. 

Pemeriksaan ini biasanya berfokus pada infeksi yang berdampak pada reproduksi. 

Selain itu, cek pra nikah akan menekan risiko dari penyakit bawaan salah satu atau kedua belah pihak.

Sebaiknya, cek pranikah atau pre-marital check up ini dilakukan sekitar tiga hingga enam bulan sebelum menikah. Hal ini dilakukan agar jika terjadi masalah kesehatan bisa segera ditangani sebelum menikah. 

Baca Juga: Cerai dari CEO Amazon Jeff Bezos, Mackenzie jadi wanita terkaya dunia

7 Jenis tes kesehatan pranikah

Dirangkum dari laman resmi Kementerian Kesehatan, 7 jenis tes kesehatan tersebut antara lain:

1. Tes golongan darah dan rhesus

Pemerikaan ini penting dilakukan untuk mengetahui kecocokan rhesus dengan pasangan dan efeknya terhadap calon anak. Rh-negatif pada perempuan dan Rh-positif pada pria berisiko menimbulkan ketidaksesuaian yang berakibat fatal pada anak.

2. Pemeriksaan darah

Pasangan calon pengantin juga akan menjalani serangkain tes darah mencakup leukosit, hematokrit, trombosit, Hb, eritrosit, hingga laju endap darah. Bagi perempuan, pemeriksaan tingkat Hb akan membantu mereka mengetahui risiko thalassemia. 

Baca Juga: Positif corona (covid-19), ahli seksologi dr Naek L Tobing meninggal dunia

3. Deteksi hepatitis B

Hepatitis B termasuk penyakit berbahaya karena akan menyebabkan cacat fisik hingga kematian pada bayi yang dilahirkan. Adanya tes deteksi hepatitis B akan membuat pasangan calon pengantin akan terhindar dari kemungkinan transmisi hepatitis B melalui hubungan seksual. 

4. Tes TORCH

TORCH adalah jenis penyakit yang ditimbulkan Toxoplasma, Rubella, dan Herpes. Penularan TORCH bisa melalui konsumsi makanan mentah hingga kontak dengan kotoran hewan peliharaan. Tes ini dilakukan untuk menghindari keguguran dan kelahiran prematur.

Baca Juga: Ingin hindari perceraian, bicarakan 4 hal ini

5. Pemeriksaan HIV/AIDS

Pemeriksaan HIV/AIDS bersifat wajib karena sudah tercantum dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan. Hal ini untuk menghindari penularan penyakit tersebut pada calon pengantin dan juga calon bayi. 

6. Tes gula darah

Tes gula darah juga harus dilakukan untuk mengantisipasi komplikasi dari penyakit diabetes. Selain itu, pada wanita hamil tes ini juga biasanya dilakukan lantaran kondisi hormon yang kurang stabil. 

7. Tes urin

Terakhir, calon pasangan pengantin juga disarankan untuk mengambil tes urin lengkap. Hal ini untuk mengetahui penyakit sistematik atau metabolik. Penilaiannya didasarkan pada warna, bau, hingga jumlah urin yang dikeluarkan.

Selanjutnya: Disfungsi seksual bisa mengganggu keharmonisan rumah tangga

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Virdita Ratriani

Terbaru