​Libur panjang Oktober 2020, ini 5 tempat wisata di Banyuwangi yang bisa dikunjungi

Senin, 26 Oktober 2020 | 15:57 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
​Libur panjang Oktober 2020, ini 5 tempat wisata di Banyuwangi yang bisa dikunjungi

ILUSTRASI. BARRY KUSUMAPantai Pulau Merah di Banyuwangi, Jawa Timur.


WISATA BANYUWANGI - Libur panjang Oktober 2020 berlangsung mulai hari Rabu, 28 Oktober hingga Minggu, 1 November. Banyuwangi bisa menjadi pilihan Anda untuk berlibur saat long weekend.

Penetapan cuti bersama pada Rabu, 28 Oktober dan Jumat, 30 Oktober tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) tentang Cuti Bersama Pegawai Aparatur Sipil Negara Tahun 2020. 

Cuti bersama Oktober 2020 tersebut menjadi libur panjang lantaran berlanjut hingga weekend di hari Sabtu dan Minggu. 

Hal yang bisa Anda lakukan adalah berlibur bersama keluarga atau teman. Tentunya, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. 

Salah satu tujuan yang bisa Anda pertimbangkan adalah Banyuwangi, kabupaten yang berada di paling timur Pulau Jawa. Kabupaten ini terkenal lantaran memiliki tempat wisata Kawah Ijen dan Taman Nasional Baluran.

Lantas, apa saja pesona Banyuwangi yang perlu diketahui oleh masyarakat?

Baca Juga: Hanya Rp 85.000, inilah 29 stasiun kereta yang menyediakan rapid test KAI

Wisata favorit di Banyuwangi

Kawah Ijen salah satu lokasi bisa dikunjungi saat Libur panjang Oktober 2020

Dirangkum dari website resmi promosi pariwisata Kabupaten Banyuwangi, berikut sejumlah destinasi wisata favorit di Banyuwangi yang dapat Anda kunjungi saat Libur panjang Oktober 2020:

1. Kawah Ijen

Kawah Ijen merupakan danau kawah asam terbesar di dunia dengan kedalaman hingga 200 meter dan luas 5.466 hektare. Kawah Ijen memiliki fenomena alam api biru. 

Fenomena ini hanya ada dua di dunia: di Kawah Ijen dan di Dallol Volcano, Danakil Drepression, Ethiophia. Hanya saja, api biru di Dallol Volcano tidak setiap saat seperti halnya di Kawah Ijen. 

Api biru muncul saat malam hari akibat gas belereng yang keluar dari pipa gas. Saat Matahari mulai terbenam, kawah berwarna hijau tosca akan terlihat keindahannya.

Selain keindahan alam, di Kawah Ijen juga ditemui para penambang belerang hilir mudik. Keranjang angkut dan troli akan penuh dengan bongkahan belerang. 

Mereka yang menggunakan keranjang dengan cara dipanggul, bisa membawa belerang mencapai 80-100 kg. Selain itu, Kawah Ijen dapat di tempuh 45 menit hingga 1 jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi menuju pos pemberhentian terakhir Paltuding. 

Dari sini, pendakian dimulai melewati jalan setapak dengan kemiringan bervariasi. Dari pos Paltuding menuju puncak perjalanan sejauh 3 km estimasi waktu tempuh 1 hingga 3 jam perjalanan. 

Baca Juga: Setelah didiskon pemerintah, segini penurunan harga tiket pesawat

 

2. Teluk Hijau

Teluk Hijau salah satu tempat bisa dikunjungi saat Libur panjang Oktober 2020

Teluk Hijau berada di garis Pantai Selatan Banyuwangi, dan memiliki panorama alam dengan perbukitan yang mengelilinginya. Teluk hijau berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri, sekitar 90 km dari pusat Kota Banyuwangi. Tepatnya, di kawasan Desa Sarongan Pesanggaran. 

Pantai Teluk Hijau juga berdampingan dengan Pantai Batu atawa Stone Beach, yang hanya dibatasi oleh sebuah bukit kecil yang memisahkan pesisir pantai berpasir dan berbatu.

Dinamakan Teluk Hijau karena saat pagi hingga sore hari air laut di pantai ini berwarna hijau. Ini akibat biota laut yang hidup di dasar seperti gangga hijau, sehingga air laut berwarna hijau akibat pantulan sinar matahari.

Saat musim penghujan tiba, di dekat pantai ini terdapat air terjun yang sangat indah. 

Teluk Hijau juga merupakan rumah bagi bunga langka dan terkenal, Raflesia Arnoldi. Di daerah ini juga terdapat Goa Jepang yang menjadi tempat persembunyian para tentara saat berlangsung Perang Dunia II.

Untuk mencapai pantai ini, ada dua jalur yang bisa dilalui yaitu jalur darat dengan melewati jalan setapak dan perbukitan dan jalur laut dengan melewati pantai Rajegwesi. Di Pantai Rajegwesi ini ada beberapa perahu nelayan yang di sewakan untuk menuju Teluk Hijau.

Baca Juga: Ini rincian 13 bandara yang tarif tiketnya didiskon pemerintah

3. Pantai Pulau Merah

Pantai Pulau Merah terletak sekitar 80 km dari pusat Kota Banyuwangi. Pantai tersebut berada di Kecamatan Pesanggaran dengan ikon utama berupa bukit hijau kecil berketinggian 200 meter dengan tanah berwarna merah.

Pantai ini memiliki garis pantau sepanjang 3 kilometer dengan pasir putih. Sementara, ombak di pantai tersebut bisa mencapai 5 meter. Hal ini membuat Pantai Pulau Merah menjadi favorit baru bagi para wisatawan dan peselancar pemula.

Baca Juga: Sebanyak 50% wilayah Jawa Timur kini sudah zona kuning

 

4. Pantai Wedi Ireng

Pantai Wedi Ireng berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Tepatnya di desa Pancer, Kecamatan Pesangaran, Banyuwangi. 

Berada di deretan Pantai Selatan, Pantai Wedi Ireng tidak memiliki ombak yang berbahaya. Pantai Wedi ireng ini bisa dikatakan bagian kecil dari Raja Ampat, dengan gugusan pulau yang sangat indah. 

Di pantai ini juga akan dijumpai beberapa pulau yang mengelilingi Pantai Wedi Ireng. Sementara kata Wedi Ireng merefleksikan salah satu keunikan elemen yang terdapat pada pantai ini. 

Ketika pasir yang bewarna putih di pantai dikeruk agak dalam, di sana akan ditemukan butiran pasir hitam di dalamnya. Untuk mencapai Wedi Ireng cukup dekat dari Pulau Merah, hanya berjarak kisaran 5 km menuju Pancer. 

Lalu, akan ada dua rute yang berbeda. Rute darat akan menyusuri perbukitan melalui jalan yang cukup terjal. Sedang jalur laut dengan menyewa perahu nelayan yang setiap harinya sandar di pesisir pantai.

Baca Juga: LinkAja bidik transaksi pembayaran digital di kawasan pariwisata Banyuwangi

5. Pantai Cemara

Pantai Cemara adalah pantai berpasir hitam dengan jajaran pohon cemara di sepanjang pantai. Pantai cemara terbagi menjadi dua, zona untuk pengunjung dan zona inti. 

Pada zona inti, pengujung tidak bisa memasuki area ini lantaran digunakan untuk tempat penyu bertelur. Di tempat ini juga disediakan tempat semi alami untuk bertelur.

Sementara indukan dari pohon cemara ini dulunya dibawa dari Madura, dan kini menjadi jajaran hutan cemara yang rindang dan tertata rapi. Lebih dari 16.000 pohon cemara membentang di sepanjang pantai.

Selain sebagai area konservasi, cemara udang ini juga berguna untuk menangkal abrasi dan hembusan angin pantai yang mengarah ke pemukiman warga yang tak jauh dari area pantai cemara.

Pantai Cemara berada di Dusun Rowo, Desa Pakis Kecamatan Banyuwangi, kurang lebih 4 km dari pusat kota Banyuwangi. Tempat ini hanya bisa diakses oleh motor dan kendaraan pribadi berupa mobil yang berukuran kecil. 

Selanjutnya: Bukit Sewu Sambang, tempat wisata teranyar di Banyuwangi

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Virdita Ratriani

Terbaru