Mengenal sistem saraf manusia beserta jenis dan fungsinya

Rabu, 03 Maret 2021 | 16:35 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Mengenal sistem saraf manusia beserta jenis dan fungsinya


EDUKASI -  Seluruh gerakan tubuh dipengaruhi oleh oleh sistem saraf. Bagian ini merupakan salah satu bagian penting yang dimiliki oleh tubuh manusia.

Bersumber dari Encyclopedia Britannica, sistem saraf adalah sebuah kelompok sel yang berfungsi menyalurkan rangsangan elektro kimia dari reseptor sensorik dari jaringan ke sumber respon. 

Sel-sel yang membentuk sistem saraf disebut dengan neuron. Mereka akan menyalurkan sinyal antara bagian-bagian tubuh. 

Sistem saraf dikenal memiliki dua bagian yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. 

Sedangkan sistem saraf tepi terdiri dari neuron sensorik, ganglia, serta jaringan saraf yang terhubung satu sama lain dan menuju ke sistem saraf pusat. 

Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi

Menurut Sumber Belajar Kemendikbud, sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem ini mengendalikan seluruh aktivitas pada tubuh manusia. 

Otak manusia dilindungi oleh tulang tengkorak sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas tulang belakang. 

Kedua bagian sistem saraf utama ini juga dilindungi oleh jaringan ikat atau meninges. Meninges terdiri dari tiga lapisan yaitu piameter, arachnoid, dan durameter

Piameter mengandung banyak pembuluh darah dan merupakan lapisan paling dalam. Arachnoid merupakan lapisan yang terdiri dari selaput jaring yang lembut. 

Sedangkan lapisan paling luar, durameter, merupakan lapisan yang berupa membran tebal fibrosa yang melapisi dan melekat pada tulang. 

Baca Juga: Kabar baik! Beasiswa Djarum 2021 segera dibuka, ini keuntungan yang didapat
 
Sumsum tulang belakang merupakan lanjutan dari medula oblongata hingga mencapai tulang punggung. 

Bagian ini berfungsi sebagai pisat gerak refleks, pengantar impuls sensorik dari kulit/otot ke otak, dan membawa impuls motorik dari otak ke efektor. 

Ruas tulang punggung yang berfungsi melindungi sumsum tulang belakang dan cairan serebrospinal. 

Sistem saraf tepi adalah sistem saraf lanjutan dari neuron. Sistem ini berfungsi membawa impuls saraf menuju dan dari sistem saraf pusat. 

Sistem saraf sadar dan tidak tidak sadar

Ada dua jenis sistem saraf berdasarkan cara kerjanya yaitu sistem saraf sadar dan sistem saraf tidak sadar (sistem saraf otonom).

1. Sistem saraf sadar 

Melansir Sumber Belajar Kemendikbud, sistem saraf sadar merupakan sistem saraf yang mengatur koordinasi gerak secara sadar melalui saraf pusat atau otak. 

Gerakan saraf sadar dihasilkan oleh stimulasi seperti sentuhan, suhu, getaran, hingga rasa sakit.    

Ada dua jenis sistem saraf sadar berdasarkan asalnya yaitu sistem saraf kepala atau kranial dan sistem saraf tulang belakang atau spinal

Baca Juga: UGM nomor 1, ini daftar 20 kampus terbaik di Yogyakarta versi Webometrics

2. Sistem saraf tidak sadar

Sistem saraf tidak sadar, bersumber dari Kenhub, bekerja secara otomatis tanpa ada perintah secara sadar dari otak. 

Sistem ini berfungsi mengatur gerak jantung, tekanan darah, pernapasan, hingga gerak otot pada organ dalam manusia. 

Sistem saraf tidak sadar dibedakan menjadi dua: Sistem saraf simpatik dan parasimpatik.

Kedua jenis tersebut memiliki tugas dan fungsi yang bertolak belakang. Meskipun berbeda, saraf simpatik dan parasimpatik tetap memiliki peran yang sangat penting.

Saraf simpatik berfungsi untuk: 

  • Mempercepat denyut jantung
  • Memperlambat proses pencernaan
  • Memperkecil diameter pembuluh arteri
  • Memperbesar pupil
  • Memperkecil bronkus
  • Mengembangkan kantung kemih

Saraf parasimpatik berfungsi untuk:

  • Memperlambat denyut jantung
  • Mempercepat proses pencernaan
  • Memperbesar diameter pembuluh arteri
  • Memperkecil pupil
  • Memperbesar bronkus
  • Mengerutkan kantung kemih. 

Selanjutnya: 10 Pekerjaan ini paling dibutuhkan di tahun 2021, kesempatan bekerja terbuka lebar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tiyas Septiana

Terbaru