Orangtua, Ini Cara Memilih Pesantren yang Aman dan Baik untuk Anak dari Kemenag

Sabtu, 14 Mei 2022 | 06:08 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Orangtua, Ini Cara Memilih Pesantren yang Aman dan Baik untuk Anak dari Kemenag


EDUKASI -  Orangtua tidak perlu khawatir menitipkan buah hati ke pesantren, simak tips tentang cara memilih pesantren yang aman dan baik berikut.

Melansir dari situs Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), pesantren merupakan lembaga pendidikan asli Indonesia dan memiliki kontribusi besar bagi negeri ini. 

Banyak tokoh penting di Indonesia yang memiliki latarbelakang lulusan pesantren. Sebut saja mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, hingga menteri dan kepala daerah di Indonesia yang pernah menempuh pendidikan di pesantren. 

Ini sesungguhnya memberikan fakta bahwa pesantren adalah tempat yang aman, layak, dan tepat untuk pengembangan anak bangsa,” ungkap Direktur Jenderal Pendidikan Islam M. Ali Ramdhani seperti dikutip dari situs Kemenag.

Baca Juga: Mengenal Core Values BUMN yang Diujikan di Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2022

Tips memilih pesantren yang baik untuk anak

Banyaknya berita negatif tentang pesantren seperti kekerasan seksual dan terorisme membuat orangtua khawatir menitipkan buah hati mereka dalam pengasuhan pendidikan pesantren. 

Dhani menyebutkan, orangtua tidak perlu khawatir menyekolahkan anak ke pesantren jika sudah memahami bagaimana sesungguhnya pesantren. 

“Saya ingin mengingatkan bagi seluruh anak bangsa, terutatma kepada seluruh orang tua yang hari ini ingin menitipkan anaknya dalam proses pendidikan pondok pesantren perlu melihat apakah lembaga yang  menyebut dirinya pesantren memiliki arkanul ma’had (rukun pesantren),” jelasnya.

Ada lima hal yang menjadi arkanul ma’had. Pertama adalah kia yang menjadi figur teladan sekaligus pembimbing santri. 

“Lihat sanad keilmuannya. Sanad keilmuannya jelas, ada kiainya. Jangan menitipkan ke pesantren yang gurunya hanya satu tunggal,” pesan Dhani.

Baca Juga: Hal yang Perlu Diperhatikan Peserta saat Mengikuti Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2022

Rukun selanjutnya adalah adanya santri mukim, pondok atau asrama, fasilitas masjid atau musalla, serta kajian kitab kuning.

Dhani menegaskan agar orangtua memperhatikan sanad keilmuan, adanya kiai, fasilitas pesantren yang baik, dan adanya pembelajaran kitab kuning saat memilih pesantren untuk anak. 

Yang tidak kalah penting adalah pesantren yang bersifat inklusif. Artinya orangtua boleh menengok, dan masyarakat boleh melihat pesantren tersebut. 

"Dengan demikian saya bisa mengatakan pesantren aman dan layak menjadi tempat orang tua menitipkan pendidikan anak,” ucap Dhani. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru