Yuk, wisata rohani sambil menyusuri jejak Nommensen di tanah Batak

Minggu, 01 September 2019 | 07:00 WIB   Reporter: Ratih Waseso, SS. Kurniawan
Yuk, wisata rohani sambil menyusuri jejak Nommensen di tanah Batak


JEP DANAU TOBA - TARUTUNG. Kabupaten Tapanuli Utara memang populer dengan wisata rohani. Salib Kasih, lokasi wisata sekaligus ibadah bagi umat Kristiani, menjadi destinasi yang tak terlewatkan para wisatawan. 

Lokasinya berada di Desa Situngkir, Simorangkir Julu. Sekitar 10 menit saja perjalanan ke destinasi wisata rohani Salib Kasih dari pusat Kota Tarutung, Ibu Kota Tapanuli Utara. Atau, berkisar satu jam dari Bandara Silangit. 

Hamparan pohon pinus yang berbaris rapi seakan menyambut para wisatawan saat memasuki Salib Kasih yang juga jadi landmark wisata rohani Tapanuli Utara. Patung Nommensen juga tak ketinggalan seolah menyapa pengunjung di depan gerbang masuk.

Salib Kasih merupakan sebuah monumen berupa salib dengan ukuran yang besar dan menjulang tinggi hingga 31 meter. Dari kejauhan pun sudah nampak kokoh Salib yang berdiri sejak 1933 silam ini dan disanggah tiga tiang sebagai lambang Trinitatis. 

Baca Juga: Danau Toba bukan cuma Pulau Samosir

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menjelaskan, keberadaan Salib Kasih untuk mengenang perjalanan misionaris asal Jerman, Ingwer Ludwig Nommensen. "Salib Kasih bukan dibangun begitu saja, ada sejarah di sana, bagaimana kristen masuk ke tanah Batak," katanya kepada Tim KONTAN Jelajah Ekonomi Pariwisata 2019, awal Agustus lalu.

Di puncak Bukit Siatas Barita yang sekarang jadi lokasi Salib Kasih, Nommensen menanatap Rura (Lembah) Silindung pada 11 November 1863. Ia menyatakan harapan dan doanya untuk hidup dan mati di tanah Batak.

Biasanya, menurut Nikson, wisatawan yang datang ke Salib Kasih memang ingin melakukan ibadah. Akhir pekan menjadi waktu Salib Kasih ramai pengunjung. 

Mayoritas yang berkunjung ke Salib Kasih adalah kelompok-kelompok jemaat gereja, baik dari Sumatra Utara maupun dari luar termasuk Jakarta.

Baca Juga: Menikmati kuliner Toba yang khas lagi unik  

Di puncak Salib Kasih terdapat deretan tempat duduk membentuk setengah lingkaran berlapis keramik. Ada pula altar yang biasa para pendeta gunakan untuk memimpin ibadah dengan latar belakang pemandangan Kota Tarutung dari ketinggian. 

Suasana alam dan udara yang sejuk menjadi perpaduan pas untuk beribadah di Salib Kasih. 

Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru